The Fate [VSoo]

01

Hai....

Ada yang Rindu??

•••••

Setelah menanda tangani surat perjanjian itu, Jisoo menatap kartu nama sejeong.

                         
Ia memasukan nomor telepon yang tertera disana kedalam kontak handphone nya, dan menghubunginya.

                         
"Yeoboseo, ini aku Choi Jisoo"

                         
Ucap Jisoo saat telpon sudah terhubung.

                         
"Jisoo-ssi, kau sudah menanda tanganinya?"

                         
Terdengar suara sejeong di seberang sana, ia terdengar berharap sekali Jisoo menandatangani perjanjian itu.

                         
"Ne, aku sudah menandatanganinya,
aku akan menyerahkan surat ini padamu."

                         
Jisoo menatap surat perjanjian itu, ia harap ia mengambil keputusan yang tepat.

                         
"aniya, besok kau akan di jemput,
aku akan mengajakmu kerumah
yang akan kau dan suamiku....maksudku
suami kita tinggali."

                         
Suara sejeong memelan di akhir, ia merasa tercekat saat mengatakan 'suami kita'.

                         
Jisoo terdiam, ia tahu perasaan sejeong, pasti menyakitkan saat harus membagi suaminya, ia melihat bagaimana tatapan sejeong pada Taehyung, ia begitu mencintai suaminya sampai merelakan untuk membayar seseorang agar suaminya mendapatkan keturunan walau bukan darinya.

                         
"Arraseo, khamsahamnida Sejeong-ssi."

                         
Jisoo mematikan telpon itu dan meletakkan ponselnya diatas nakas yang ada di samping tempat tidurnya.

                         
Ia masih tidak menyangka akan bertemu sejeong dan melakukan perjanjian ini, ia ingat seminggu sebelum pertemuan mereka hari ini.

Sejeong bertemu dengannya, saat itu ia sedang menjaga stand makanan milik temannya, ia mendapatkan bayaran dengan berjualan di stand itu.

                         
Kebetulan saat itu sejeong pembeli terakhir yang datang bertepatan dengan datangnya seseorang yang menagih biaya bangunan padanya, sejeong melihat bagaimana Jisoo tertekan dan kebingungan, akhirnya ia mengajak Jisoo untuk berbicara.

                         
Jisoo pikir tidak ada salahnya ia bercerita, sejeong sudah mendengar semuanya, tentang bangunan panti asuhannya yang akan di gusur apabila ia tidak membayar tanah yang ada disana.

                         
Setelah ia bercerita tentang seberapa besar ia memerlukan uang dan bekerja untuk itu, sejeong menawarinya, sebuah pekerjaan yang tidak pernah Jisoo duga sebelumnya akan di tawarkan padanya.

                         
Surrogacy, atau ibu pengganti, adalah suatu perjanjian persetujuan seorang wanita untuk menjalani kehamilan bagi orang lain yang akan menjadi orang tua sang anak setelah kelahiran anak itu, sang ibu pengganti akan menerima uang dari perjanjian itu entah secara penuh atau hanya medisnya sesuai perjanjian yang mereka buat.