BAB 1

62 56 270
                                    

💐Happy reading 💐

Tok

Tok

Tok

"CIAAAA!"

"CIA BANGUN."

Gadis bernama 'Cia' itu meregang kan otot sambil menguap, Mata nya pun tertuju pada jam yang ada di atas nakas.

"Iya mah." Ucap Cia sambil berjalan gontai menuju kamar mandi.

Patricia Angela Hakim gadis cantik itu yang kerap dipanggil dengan sebutan Cia telah selesai dengan kegiatan mandi nya, Ia pun turun dari kamar nya menuju ke meja makan.

"Selamat pagi semua." Sapa Cia dengan senyum ceria nya.

"Selamat pagi juga sayang."

"Gimana sekolah kamu?" Ucap Hamda papa Cia.

"Baik pah, semua nya lancar," Ujar Cia sambil tersenyum lembut pada papah nya.

"Hari ini jangan lupa ya kita akan bertamu kerumah pak Candra." Ucap Hamda mengingat kan.

Cia hanga mengangguk saja, sudah biasa bagi nya mengikuti papah nya dalam melakukan pertemuan bisnis oleh kolegan-kolegan nya.

Setelah semua sarapan telah usai kini Cia sedang duduk bersama Amanda mamahnya di ruang tv.

"Kamu beneran mau ikut ke rumah pak Candra?" Tanya Amanda pada Cia, Cia yang sedang serius menonton tv pun memfokuskan pandangan ke Amanda.

"Iya,Sekalian ketemu Aruna juga." Cia kembali fokus pada acara di tv nya.

"Besok juga ketemu di sekolah." Amanda mengelus rambut anak nya penuh kasih sayang.

Cia hanya mengangguk menanggapi ucapan mamahnya itu, Amanda hanya tersenyum melihat Cia yang serius menonton tv, Anak nya kini sudah tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik.

"Ayo siap-siap sebentar lagi kita berangkat." Suara hamda memecah keheningan, Cia langsung bangun dari duduk nya, melangkah untuk ke kamar nya.

"Yang rapi Cia dandan nya." Peringat hamda mengelus kepala Cia sayang.

"Iya papah ganteng." Ujar Cia sembari menggoda papah nya itu.

"Cie papah ganteng." Amanda ikut menggoda suami nya itu, Sementara Hamda hanya tersenyum kecil saja melihat kedua wanita kesayangannya.

......

Kini keluarga besar Hakim sudah berada di depan rumah besar milik salah satu kolegan bisnis nya.

"Silakan tunggu disini tuan, Biar saya panggil tua Candra." Ucap salah satu pembantu disana.

Hamda hanya mengangguk saja, Sementara Cia gadis cantik itu masih sibuk dengan ponselnya, Seperti anak muda pada umum nya Cia hanya sedang melihat-lihat media sosial.

"Selamat datang pak Hakim." Suara berat itu memecahkan keheningan yang tercipta di rumah besar itu, Hamda menyambut uluran tangan untuk berjabat tangan dengan sang tuan rumah.

"Silakan duduk pak Hakim." Ucap Candra.

"Terima kasih pak Candra, Panggil saya Hamda saja biar lebih santai." Ucap Hamda tersenyum ramah, Candra juga ikut tersenyum ramah.

"Bagaimana kabar mu Amanda baik?" Tanya Candra pada Amanda.

"Tentu baik." Ucap Amanda dengan senyum ramah nya.

"Syukur lah," Mata Candra kini terfokus pada Cia yang masih asik bermain ponsel tanpa peduli sekitar.

"Bagaimana dengan mu Cia?" Cia yang masih belum sadar pun masih fokus pada ponsel nya.

Tanya?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang