Jangan mematahkan rasa sayang

1 0 0
                                    

Setelah memarkirkan mobilnya ke empat sahabat itu melihat Ella,Bella,Esther,dan Shasa sedang berjalan bersama. Lalu mereka berempat langsung menghampirinya dan membuat keempat wanita itu menghentikan langkahnya. Kak Juan yang awalnya berdiri didekat Kak Alveeda tiba tiba pindah tempat untuk lebih dekat dengan Shasa. Melihat sikap Kak Juan yang berbeda,membuat Kak Alveeda berfikir bahwa ada sesuatu yang Kak Juan tutupi. Kak Alveeda memang lebih peka dibandingan dengan yang lainnya jika menyangkut soal Kak Juan. Diantara mereka berempat hanya Kak Alveeda dan Kak Juan yang bersikap seperti saudara kandung. "wah pasti ada sesuatu ini" begitulah kata hati Alveeda setelah melihat sikap Kak Juan.
Seketika Kak Juan tau bahwa Kak Alveeda sudah memantau atas sikapnya itu. Kak Juan langsung melepaskan genggamannya dari tangan Shasa. Kak Alveeda hanya tersenyum saja melihat sikap bingungnya yang kepergok sedang berpegangan tangan dengan Shasha sambil terus menatap Shasa.
"Ini mau tetap disini aja gak ada yang masuk" ujar Bella
"yaudah aku temenin kamu masuk sekarang" jawab Kak Junna sambil menarik tangan Bella mengajak nya masuk ke kelas bersama
Bella hanya diam aja ditempat ketika tangannya ditarik oleh Kak Junna, "ayo!!!" ujar kak Junna ketika Bella masih tetap saja diam tanpa bergerak. Lalu kak Junna menarik tangannya lagi dan akhirnya mereka berdua meninggalkan yang lainnya.
"Bisa aja ya Jun" teriak Kak Alveeda.
Setelah itu disusul Kak Julian untuk mengajak Ella masuk ke kelas dan mengantarnya sampai di depan kelas. Kak Juan dan Shasa yang tiba tiba ikut masuk kelas barengan. Sisa Kak Alveeda dan Esther
"yaudah ayo kita masuk juga" ujar Esther
"Ayo" sambil berniat memegang tangan Esther,tapi keberu Esther jalan duluan.

Di kantin Kak Alveeda melihat Kak Juan yang sedang duduk bersama Shasa. Setelah menghampirinya, Kak Alveeda menyakan tentang kebenaran tentang apa yang dia fikirkan. Kak Alveeda telah berfikir bahwa mereka berdua telah berpacaran. Awalnya mereka berdua menyangkalnya,tapi lama lama mereka berdua mengakuinya ketika Kak Alveeda berkata bahwa Kak Alveeda tau betul jika ada sesuatu yang Kak Juan sembunyikan darinya. Kak Alveeda juga mengingatkannya bahkan Kak Julian dan Kak Junna pernah berkata kalau kita saling terikat ibaratkan seperti saudara kandung.
Lalu Kak Juan meminta Kak Alveeda untuk menyembunyikan masalah ini dulu kepada yang lainnya. Kak Alveeda mengiyakan permintaan Kak Juan. Kak Alveeda juga memberikan saran untuk segera memberitahu Kak Julian dan Kak Junna sebelum mereka tahu dari orang lain.
"Hai" ujar kak Julian yang tiba tiba ada didekat mereka bertiga.
"Hai Jun" jawab Kak Juan
"Tumben ada Shasa disini" ujar Kak Junna
"i..iya kak. Hehe"
"Tadi kita lihat Shasa duduk sendirian,jadi kita temenin aja duduk disini" sahut Kak Alveeda ketika melihat Shasa gugup memjawab pertanyaan kak Junna
"Oh gitu" jawab Kak Junna
"yaudah kak aku mau ke kelasnya Kak Esther dulu ya" ujar Shasa sambil beranjak dari kusinya.
"Bilangin ke Esther juga dapat sama dari Alveeda" sahut kak Junna
"Kak Junna titip salam juga gak?"
"yaudah iya deh" jawab Kak Junna
Setelah Shasa meninggalkan mereka berempat, Kak Juan berniat untuk memberitahu Kak Julian dan Kak Junna saat ini juga tentang hubungannya dengan Shasa. Tanpa berfikir panjang lagi, Kak Juan memberitahu mereka berdua. Melihat ekspresi Kak Alveeda yang biasa saja, Kak Julian bertanya ke kak Alveeda apakah Kak Alveeda sudah mengetahuinya terlebih dahulu. Lalu Kak Alveeda menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi sebelum kedatangan mereka berdua kesini.
"Ga nyangka bontot kita udah pacar duluan" kata kak Junna sambil mengacak acak rambut Kak Juan
"Bontot bontot, ingat ya kita cuma setahun aja ya" jawab Kak Juan
"Tetap aja kamu yang paling muda Ju" sahut kak Julian"

Di kelas Esther, Shasa masih diam aja terus mengingat perkataan kak Alveeda ke Kak Juan. "Lebih baik segera memberitahu Kak Julian dan Kak Junna,daripada mereka tahu dari orang lain". Shasa juga ikut berniat memberitahu kakak kakaknya saat ini juga. Shasa juga takut jika kakak kakaknya tahu dari orang lain lebih dulu, mereka akan kecewa dengan Shasa. Meskipun takut nantinya akan terus digoda oleh kakak kakanya, akhirnya Shasa merasa lega karena apa yang selama ini disembunyikan dari kakaknya sudah diungkapkannya.
"Congrats Sha,senang banget aku dengarnya" ujar Ella
"Makasih kak Ell"
"Gila sih Sha,berani beraninya kamu sembunyiin ini dari kita" ujar Bella
"Maaf kak,aku takut aja nanti kalian terus ngejek aku"
"Bener bener kamu Sha"
"Kak sorry yang penting kan sekarang aku udah ngasih tahu kakak"
"Gak terima aku" sahut Bella yang masih ketus
"Gak terima gimana kak? Jawab Shasa kebingungan
"Gak terima kalau gak ada traktiran, gitu maksudnya Sha" sahut Esther tiba tiba
"Itu baru baru bener" jawab Bella sambil nunjuk kearah Esther.
"Ihh bener bener ya kak Bell,bikin aku jantungan aja" jawab Shasa sambil ngelus dadanya.
"Oh iya tadi kak Bella sama Kak Esther dapat salam dari Kak Junna sama Kak Alveeda"
Ketika mereka bertiga lagi asyik mengobrol, ada Ella yang teralihkan fokusnya ke hal yang lain. Ternyata ada pesan masuk dari kak Julian untuknya. Pesan itu berisikan,"aku lupa menitipkan salam ku ke Shasa tadi,jadi sekarang aku meminta whatsapp untuk mengirimkan salamku kepadamu". Membaca pesan itu seketika membuat Ella lupa dengan sekitarnya.

IllegirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang