Esther vs Playboy

5 0 0
                                    

Alveeda aiden althareyhan satu satu orang yang ingin Esther lempar ke lautan terus ditangkap sama hiu dan selamanya akan hidup di perut hiu itu. Dia juga satu satunya musuh bebuyutannya di sekolah ini. Apapun urusannya, dia selalu ada di dalamnya. Tiba tiba datang gitu aja tanpa di jemput tanpa diundang.
Kejadiannya berawal dari semester 1 yang lalu. Lebih tepatnya 3 bulan lalu.
Athalla. Saat itu Esther sedang menjalani hubungan dengan lelaki itu. Setelah 4 hari izin gak masuk sekolah untuk pergi ke luar kota karena harus menjenguk nenek nya yang sedang sakit, akhirnya hari ini dia masuk sekolah. Semalam Athalla mengabarinya kalau dia udah sampai di rumah dan besok akan kembali sekolah. Athalla meminta Esther untuk menemuinya di rooftop sekolah saat jam istirahat. Setelah bel istirahat berbunyi aku langsung menemuinya di rooftop. Ternyata bukan hanya Esther dan Athalla yang ada disana. Alveeda dan teman temannya juga ada disana.
Saat itu Esther tidak begitu mengenalnya. Yang hanya Esther tau Alveeda dan teman temannya itu adalah kakak kelasnya.Selain itu Esther tidak tahu apa tentang mereka selain Alveeda adalah playboy di sekolah ini.
Esther melewati mereka setelah membuka pintu rooftopnya, dan langsung menghampiri Athalla yang sedang duduk di kursi pinggiran rooftop.
"Hai sayang" Sapa Esther sambil segera memeluknya
"Hai juga sayang" Lalu melepaskan pelukan mereka setelah bertahan sekitar 5 menit
"Gimana kabar nenek kamu? "
"Lebih membaik, tapi harus bedrest dulu kata dokter" Memegang pundakku dan segera menuntunku untuk duduk di sebelahnya"
"Gimana aku tinggal 4 hari? Kangen sama aku gak?" lanjut tanyanya sambil mengelus rambut Esther
"Pake ditanya lagi. Harus aku jelasin dengan detil? "
"Iya dongg harus"
"Kalau aku ga kangen, tadi pas istirahat aku pergi makan bakso dulu baru ketemu kamu disini"
"tapi tumben banget ngajak ke rooftop?" Lanjut tanya Esther
"emang ga boleh ngajak kamu ke rooftop? "
"ya boleh aja sih" sambil memindahkan tangannya untuk merangkulnya agar Esther bisa bersandar dipundaknya
"Enak, nyaman bgt mau tidur bentar. Boleh gak?" Lanjut tanyanya
Tanpa menjawab, dia hanya mengelus elus rambut ku agar aku bisa tidur dengan lebih nyaman lagi. Sekitar 15 menit Esther tidur dipundaknya dan tangan Athalla pun masih mengelus rambut Esther. Karena Esther masih bisa merasakannya. Dari cuaca yang mendung berubah dari panas membuat Esther terbangun. Mungkin butuh 5 menit untuk mengumpulkan nyawanya lagi.
"Sayangg, aku boleh tanya sesuatu" Sambil memegang kedua tangannya
"Iya, ada apa?" jawab Esther
"Dua hari yang lalu, ada temanku yang mengabariku kalau kamu jalan sama cowok lain"
"Temenmu salah lihat kali, kan 2 hari yang lalu aku malah ngirim vidio ke kamu pas kamu minta pap. Terus di vidio itu kan juga ada ibuku. Aku juga udah bilang ke kamu kalau aku di rumah sama ibu." Jawab Esther ke Athalla
"Iya, mungkin temenku yang salah lihat" jawab Athalla
"yakin temanmu yang salah lihat? coba tanya lagi" tiba tiba Alveeda yang jauh posisinya dari kita, lewat gitu aja nyamber dengan seenaknya lalu pergi gitu aja.
Itulah awal gencatan senjata mereka dimulai. Dia juga yang udah buat Esther putus sama Athalla. Ternyata dia tahu banyak tentang Esther. Salah satunya tentang apa yang Etsher sembunyikan dari Athalla. Apa yang ditanyakan Athalla waktu itu memang benar. Aku memang menduakannya waktu itu. Apa yang dilihat temannya itu benar adanya.
Semuanya ga akan ketahuan kalau Alveeda ga ikut campur urusannya.
"Kamu ada dendam apa sih sama aku" tanya Esther setelah aku berhasil menariknya jauh dari depan ruang kelasnya saat jam pulang sekolah
"Bisa jaga sikap ga" Jawabnya sambil melepaskan tangannya
"Kamu nyuruh aku jaga sikap tapi kamu sendiri ga jaga sikap. Enak bgt kamu ya. Jangan mentang mentang kamu kakak kelas terus bisa seenaknya urusin urasan adik kelas"
"Ini masih masalahmu sama Athalla?.
Kan minggu lalu aku udah bilang ga sengaja. Niatnya aku mau hapus fotomu itu pas aku lagi jalan ke kantin. Terus tiba tiba Athalla lari nabrak aku. Gara gara dia HP ku jatuh. Terus dia bantu ngambilin, lha pas ngambilin itu dia liat fotomu yang rangkulan itu. "
"Tapi sebenarnya kamu mau ngasih foto itukan ke Athalla. Pake ikut nyamber ngomong gitu lagi waktu di rooftop. Coba deh urusin aja diri sendiri. Masih sempet sempetnya urusin urusan orang. Aku tetap ga terima tau gara gara kamu aku putus sama Athalla."
"Kenapa?" Sambil mendekatkan mukanya ke arah Esther, "karena Athalla paling mudah diporotin" Lanjut ucap Alveeda
" Jaga omonganmu. Ngaca!!. Sadar kita juga punya kesamaan. Jadi gausah jadi orang yang sok bener. Lihat aja aku bakalan balas dendam sama kamu" Esther langsung pergi darinya.

Ajang balas dendam telah dimulai.
Ada sesorang siswi yang menayai Esther apakah Esther tahu dimana Alveeda sekarang. Saat itu Esther sedang kebingungan mencari buku tugasnya yang tertinggal di kantin. Bukan bermaksud untuk membalas dendamnya, tapi saat itu Esthee memang sangat kebingungan dan siswi itu sangat mengganggunya. Tanpa berfikir panjang Esther memberitahunya bahwa Alveeda ada di halaman belakang sekolah. Estger melihatnya saat dia sedang berjalan menuju kantin.
Terjadilah pertikaian disana. Alveeda kepergok sedang berduaan dengan siswi lain. Kedua siswi itu langsung memutuskan hubungannya dengan Alveeda. Alveeda juga tahu bahwa yang memberitahu keberadaannya itu adalah Esther

                                      *****

Sudah dua minggu lamanya, dendam ini masih berlanjut. Esther dan Alveeda selalu mencari cara untuk saling menghancurkan hubungan pribadi masing masing. Merasa tidak senang jika salah satu dari mereka masih menjalani hubungan yang sangat harmonis dengan pasangan mereka masing masing. Beribu cara akan mereka lakukan agar salah satu dari kita merasa tersiksa.
Beberapa hari ini Esther fokus untuk menghadapi olimpiade matematika. Saat jam istirahat Esther selalu ke perpustakaan untuk belajar. Ada Mahendra yang menemaninya. Dia adalah pacarnya sekarang.
"Semangat ya sayang belajarnya. Kalau ga bisa tanya aja"
"Iya kan pak Mahendra"
Tiba tiba datanglah biang kerok satu ini.
Siapa lagi kalau bukan Alveeda. Datang dengan senyum senyum langsung duduk di depan Esther, ngaku ngaku jadi pacarnya sambil bilang sayang. Gara gara tingkahnya dia sekarang, Esther jadi diputusin lagi. Esther berniat akan balas perbuatan Alveeda setelah dia menyelesaikan olimpiade ini.

"Kamu ga percaya kalau aku udah punya pacar? " kata Esther kepada salah satu cowok yang selalu ingin jadi pacarnya
"Enggak, kan kamu udah putus sama Mahendra sebulan yang lalu" Jawabnya.
Esther tahu ada Alveeda yang duduk di taman dengan pacarnya. Esther gunakan dia agar cowok itu menjauhinya. Sekalian Esther mau kasih Alveeda pelajaran karena ulahnya sebulan yang lalu bikin dia putus sama Mahendra.
Esther lari kearahnya dan langsung mencium bibirnya. Banyak anak anak yang melihatnya. Termasuk pacar Alveeda dan cowok itu. Esther mengakui bahwa dia adalah pacarnya Alvedaa kepada semua orang. Namun pacar aslinya tidak percaya. Lalu Esther mengingatkannya lagi kepada pacar aslinya Alveeda apa alasannya Esther bisa putus sama Mahendra. Esther berpura pura membenarkan alasan itu agar pacarnya aslinya percaya dengannya.
Lalu tamparan itu mendarat di pipinya, "kita putusss" dan cewek itu langsung pergi meninggalkannya. Esther juga berniat meninggalkannya, tapi sebelum itu dia merangkul Alveeda dan berbisik kepadanya, " makasih sayang, aku bahagia hari ini, " tidak lupa dengan memberikan ciuman dipipinya sambil Esther tersenyum bahagia.

IllegirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang