3

11.3K 735 4
                                    

El yang sedang siap siap buat bertemu sama anak bisnis papanya atau orang yang dijodohkan dengan nya.disedang ngoceh gak jelas karena kesal sama sang papa karena jodohin dia sama temen bisnis papanya. Kenapa gk bang satria aja gitu yang dijodohkan kenapa harus dia cobak itulah yang dipikirkan nya.

"El kamu udh siap sayng" Tanya sang mama didepan pintu kamar nya.

"Udh mama, bentar lagi El turun mama tunggu aja El diruang tamu" Ucap El dari kamar nya.

***

El yang udh siap dia langsung menuju lift.

Ting...

El yang baru keluar dari lift dan melihat keluarga nya udh berkumpul dan ada seorang pria dewasa yang tidak asing dimatanya.

Keluarga nya yg menyadari bahwa El udh datang langsung terseyum tapi tidak dengan El sendiri karena perjodohan ini sungguh sangat tidak penting menurut nya.

"El duduk " Suruh sang papa pada sang anak.

El langsung duduk disofa dan disebelah nya ada abangnya dan didepan nya ada seorang pria dewasa yang tak lain adalah Vano.

"Papa ngapain pria yang tidak sopan ini berada dirumah kita? " Tanya El sambil menekankan kata tidak sopan. Vano yang menyadari tatapan benci dari El karena masalah kemarin yg menjatuhkan es krim nya terus langsung pergi tanpa kata kata.

"Siapa yang kau maksud El? Orang yang didepan mu ini ada orang yang papa jodohkan dengan mu, dan dia punya nama. Namanya Devano Pramata" Ujar sang papa pada El dan sontak membuat El berdiri dan melotot pada sang papa.

"Apa apaan ini El dijodohkan ama dia? Yang benar saja papa El tidak akan pernah mau sama orang kek dia! " Teriak El pada sang papa sambil menujuk wajah Vano. Vano yang ditunjuk cuma memasang muka datar.

"El! Turunkan tangan mu yg sopan pada tamu papa tidak pernah mengajar kan kamu buat tidak sopan kek gitu" Ucap sang papa pada El.

Vano yang dari tadi cuma diam langsung berbicara
"Akan lebih baik saya jalan jalan sama anak anda tuan Alex biar saya bisa lebih mengenal anak anda" Ucap Vano dengan suara datarnya itu siapa saja yang mendengar nya merinding termasuk El.

Iy-.. "Ucapan papa El terpotong saat mendengar teriakan sang anak.

"Tidak! " Tolak El saat sang papa mau bilang iya.

"El diam lah bener kata Vano kalau kalian jalan berdua jadinya kalian bisa saling mengenal satu sama lain" Tegas sang papa pada El, El mah pasrah lah dia gk bisa berbuat apa apa lagi.

"Baiklah kalau gitu saya akan pergi sama El sekarang, kalau begitu saya permisi" Ucap Vano sambil berdiri dan menarik tangan El tanpa berkata kata membuat El kaget.

Papa El sama mama sama abangnya cuma bengong melihat El ditarik sama Vano.

                ********

"Hey! Lepas bisa gk sih ngapain tarik tarik tangan El! " Teriak El pada Vano yang menarik El keluar dari rumah El menuju mobil nya Vano.

Vano cuma diam tanpa menjawab dia terus menarik tangan El sampai pintu mobil Vano, Vano langsung membuka pintu mobil dan memasukkan El kedalam mobil.

El cuma pasrah aja lah dia gk bisa berbuat apa apa mau kabur takut sama tatapan dingin nya Vano huh.. Sungguh hari yang buruk itu yang dipikirkan El sambil menekuk wajah yang sangat kesal sama orang yang berada disamping nya ini.

Didalam mobil cuma mendengar mesin mobil tanpa ada topik pembicaraan. El yang bosan sama kesunyian ini langsung berbicara.

"Kenapa kamu mau perjodohan gila ini? Kamu kan bisa membatalkan perjodohan ini yakan, kenapa kamu diam saja saat dijodohkan" Ucap El dan bertanya kepada Vano.

Vano ngelirik El dan tersenyum smirk.

"Karena kau milikku" Ucapnya singkat tanpa kata kata lagi dan membuat El bingung apa maksud nya.

"Hah!? Maksudnya bagaimana aku tidak paham " Ucap El yang tidak paham sama kata kata Vano.

Mobil mereka langsung berhenti saat lampu merah. Dan Vano mendekati El tepat wajahnya Vano dan...

"You are mine" Bisik Vano  tepat ditelinga nya El sambil tersenyum smirk nya sontak membuat El merinding.

Hai jangan lupa vote nya 👌
Kalau bisa komen apa saja boleh okay.

Promosikan cerita aku ya

Bye selamat membaca~

MINE [BXB][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang