6

9.6K 498 2
                                    

Typo bertebaran~

Vano yang udh bangun dari tadi dan senyum senyum sendiri mengingat kegiatan panas yang mereka lakukan tadi malam. ia menatap  wajah damai orang yang mendesah namanya tadi malam, ia memandang wajah El dari dekat El yang merasa dilihatin ia mengerjapkan pelan matanya dan melihat orang yang melihatnya sadari tadi.

"Eughh... Aw.. Sakit banget.. " Regek El karena lubang nya sangat sakit dan susah buat bergerak.

"Jangan bergerak dulu, aku tau kamu pasti tidak bisa bergerak karena lubang mu masih sakit"

El malu ish gara-gara orang yang berada disamping nya ia tidak bisa bergerak dan juga berjalan tapi dia menikmati juga sih kejadian kemarin:).

El yang mau bergerak turun dari ranjang malah jatuh matanya udh berkaca kaca, Vano yang melihat gerak gerik El dan jatuh dari ranjang langsung membantu El.

"Biar aku bantu jangan keras kepala El saya tau kamu tidak bisa bergerak jadi biar saya gendong kamu kekamar mandi"

El hanya pasrah dan mengangguk sedangkan Vano langsung menggendong El ala Bridal style dan membawa El kedalam kamar mandi.

***

El yang udh selsai mandi dia duduk ditepi ranjang, ia memakai pakaian Vano karena pakaian yang kemarin sudah sobek.

Ceklek...

Suara pintu kamar Vano terbuka menampilkan Vano dengan pakaian jas mahal dan jam tangan bermerek dipergelangan tangan Vano. Vano yang sadari tadi ditatap polos sama El hanya diam dan menatap balik dan menaikan alisnya satu seakan akan bertanya kenapa

"Bantu El, karena Vano El tidak bisa berjalan"

Vano menghela nafas kasar lalu menggendong El ala bridal style

"Aaaa, Vano ish bikin El kaget "

Vano cuma diam terus berjalan menuju meja makan karena tau El belum makan.

Sampai dimeja makan ia menduduki El dengan hati hati, Vano langsung menuju tempat duduk nya untuk sarapan pagi.

"Makan"

El masih diam menatap makanan dimeja makan ia tidak bernafsu makan karena dia mau pulang.

"Gak mau, El mau pulang aja El gk mau makan"

Tolak El saat Vano menyuruh nya makan, Vano langsung mengeram langsung bangkit dari tempat duduk nya ia berdiri disamping El mengangkat tubuh ringan El menduduki El di pangkuan nya.

El yang berada dipangkuan Vano merasa Canggung, ia tidak terbiasa kek gini wajah udh memerah

"Sekarang makan biar saya suapin "

"Gk mau, jangan paksa El bisa gk sih! "

Tanpa ia sadari El meneriaki Vano, wajah Vano berubah menjadi dingin aura mencekam El yang merasakan tatapan dingin dari Vano menelan ludah sendiri.

"Berani berani nya kau meneriaki saya El"

El hanya menunduk takut, takut menatap wajah dingin Vano

"Hiks... Maaf"

Isakan keluar dari bibir mungil El Vano yang mendengar itu hanya menghela nafas kasar

"Tidak apa apa, sekarang El harus makan katanya El mau pulang jadi El harus makan"

"Iya.. El mau pulang"

"Nurut El atau kamu mau saya marah lagi"

El hanya menggelengkan kepala nya dan mau menerima suapan dari Vano.

_________________________________________

Cerpen cerita pendek

Typo bertebaran semoga ada yang suka sama cerita aku ini

Jangan lupa vote ~

See you all

MINE [BXB][END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang