Sekarang Renjun sudah berada di rumah atau bahkan istana itu.
"Humm, sudah jam segini kok Daddy belum pulang yya? ditelpon juga nda angkat.." Kata anak itu khawatir jika ayahnya kenapa napa dikantor hingga tak bisa mengangkat telpon anaknya.
Yap, Renjun sudah menunggu ayah nya dari jam 5 sore hingga jam 9 malam.
Renjun sangat takut sendirian dirumah, maid dirumah itu juga sudah pulang.
"Ishh Daddy.... Daddy kemana..? hks cepat pulang hks" Tangis Renjun yang sedari tadi melihat pintu.
"HKS DADDD PULANGG HUAAAA" Tangis Renjun makin keras, tak ada satupun yang datang kerumah itu.
ting tong!
ting tong!
ting tong!
ting tong!Suara bel. Renjun segera berlari ke arah pintu itu lalu membuka pintunya.
"DADDYYYY!" Teriak Renjun yang langsung memeluk Jaehyun erat.
Jaehyun sedikit kaget, tidak biasa anaknya seperti ini.
"Anak Daddy kenapa hm? kok nangis? habis nonton drakor? udah jangan nangis lagi, nanti jadi jelek. Kamu mau?" Tanya Jaehyun sembari mengusap pipi Renjun yang basah karena air mata.
Renjun hanya menggeleng gelengkan kepalanya. "Hks Renjunie t-tidak mmau jadi jelekk"
"shutt, jangan menangis lagi, ya? Besok Daddy belikan ice cream kesukaan Renjun ya? tapi Renjun tidak boleh nangis" Kata sang Ayah lalu Menggendong Renjun untuk masuk ke kamar mereka.
Jaehyun menaruh Renjun ke kasur lalu mencium keningnya, setelah itu ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
"Daddy jangan pakai baju dulu!" Kata Renjun yang memberhentikan Jaehyun saat Jaehyun ingin memakai baju.
"Huh? kenapa sayang? kamu mau Daddy kedinginan hm?" Tanya Jaehyun.
"Diemm ajaa!" Balas Renjun lalu mendorong Jaehyun dengat sekuat tenaga.
Kini Jaehyun sudah berada di tempat tidur lalu berbaring.
"Kamu ngapain sih sayang? kalau mau baring di samping Daddy aja, tidak usah di atas perut Daddy." Kata sang Ayah sembari mengelus elus rambut sang Anak.
"Njun mau ngitung kotak kotak punya Daddy hihii" Kata Renjun lalu memencet mencet abs Jaehyun.
"Satu... duaa.. tigaa.. empatt.... limaa... dan enam! Ada banyak Daddyyy!" Ucap Renjun yang tersenyum kepada Daddynya lalu menghantup hantupkan jidatnya pelan ke abs Jaehyun.
Korban pun hanya bisa terkekeh.
"Bukan hanya enam sayang, yang ini belum kamu hitung." Kata Jaehyun.
"Oh iyyaa Dad! satuu... duaa.. tigaa.. ish Daddy kok duduk sii!? renjun nda bisa ngitung lagi.." Kata Renjun lalu ia mempoutkan mulutnya.
"Sudah menghitung abs nya? sekarang Daddy akan menghitung ronde." Smirk Jaehyun lalu mengambil ikat pinggang disamping kasur dan menindih Renjun lalu mengikat tangan Renjun dengan ikat pinggang.
"D-daddy mau ng-ngapain?" Tanya Renjun gugup, ia takbisa melakukan banyak hal karena tangannya diikat.
"Melakukan sesuatu yang sangat enak tapi sedikit sakit. Hanya sedikit."
Dan apa yang terjadi?
Saya juga tidak tau.

KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY!
DiversosJung Jaehyun, mempunyai Anak diusia 16 Tahun yang bernama Jung Renjun. Jaehyun tidak pernah menginginkan anak itu, Tapi ia tetap sayang kepadanya. Walau ia harus kehilangan seseorang yang sangat ia sayang. Okay, Selamat membaca.