6. Anak-anak

592 70 4
                                    

"Daddy tidak bekerja?" Jaehyun menoleh, melihat kearah Mark yang bertanya padanya tapi tetap fokus pada sarapannya.

"Tidak. Kenapa Mark?" tanya Jaehyun balik setelah melirik kearah Taeyong yang tampak salah tingkah.

"Errr ... jadi daddy bisa mengantar aku dan Jeno sekolah, hari ini?"

Jaehyun tersenyum.

"Sure, Mark. Tapi ...." mata Jaehyun kembali melirik Taeyong yang gelagapan karena ditatap bersamaan oleh tiga orang bermarga Jung itu.

"K-kenapa Jaehyun?" tanya Taeyong.

Jaehyun menggeleng, lalu kembali memakan sarapannya dan diikuti oleh Mark dan Jeno.

'Ih! menyebalkan sekali anak ayah ini.'
_____

"TAEYONGIE!!!"

Hufttt ....

Apa lagi sekarang?!

"Hehe! Taeyong, kau sedang apa di sini? dan ... siapa lelaki tampan ini?"

"Ten! bisa diam tidak?!" ujar Taeyong dengan nada kesal yang sangat kentara. Sementara itu sang pelaku hanya tersenyum lebar memperlihatkan giginya tanpa rasa bersalah.

"Ekhem!"

Kedua submisif itu menengok bersamaan ke arah Jaehyun yang sedari tadi menyimak mereka sembari menyender di pintu mobil.

Taeyong baru menyadari, bahwa dirinya tidak sendiri di sini.

"M-maafkan aku, Jaehyun." cicit Taeyong.

'So cute ....'

"Sudahlah. Cepat antarkan Mark dan Jeno kedalam sebelum mereka terlambat. Aku tunggu di mobil," ujar Jaehyun lalu dengan santainya masuk kedalam mobil meninggalkan Ten yang mengernyit heran.

"Dia bos mu, Tae? atau ... suamimu?"

Plak!

"Jangan mengada-ada! dia hanya bosku, tidak lebih."

Ten yang sedang mengelus lengannya karena baru saja dipukul oleh Taeyong itu pun hanya mendengus sebelum mengalihkan pandangannya pada Mark dan Jeno.

"Kalian temannya Lucas dan Haechan kan?" Mark dan Jeno mengangguk mengiyakan.

Tersenyum semakin lebar, Ten kemudian menggandeng tangan dua putra Jung itu lalu mengajak mereka masuk kedalam sekolah.

Sementara itu, Taeyong hanya mengedipkan kedua matanya, menciptakan ekspresi menggemaskan yang dapat dilihat oleh seseorang dari dalam mobil miliknya.

"Taeyong? kau mau pulang, tidak?"

"Oh astaga!"

Taeyong terlonjak kaget, mendengar suara Jaehyun yang tiba-tiba muncul.

Jaehyun terkekeh, lalu memberi isyarat pada Taeyong untuk segera masuk kedalam mobil.
_____

"NONO!!! huhuuu ... Nana kangen!"

"Injunie juga!"

Jeno menghela nafasnya pasrah saat kedua suara itu menyambutnya.

"Injunie, Nana, biarkan Nono duduk dulu, ya?" Jeno tersenyum terpaksa, lalu melangkahkan kakinya ke tempat duduknya dan mendudukkan diri di sana.

Namun sepertinya, keberuntungan tidak berpihak pada Jeno.

Karena ....

"Aaa!!! s-sesak ... uhuk! Nana, Injunie ... lepashhh!!!"

"Mmm mwoya mwoya ...."

Tidak berbeda jauh dengan Jeno, Mark yang kini sedang sibuk memeriksa buku-buku pr nya pun dikejutkan oleh dua sosok manis yang merupakan teman sekelas adiknya sendiri.

"Yangyang? Haechan? ada apa kemari?"

"Hihihi ... Mark hyung tampan!"

Setelah mengatakan itu keduanya berlari, pergi meninggalkan Mark yang memasang muka penuh keheranan yang ia punya.

"Kenapa semuanya aneh sekali?" gumam Mark sembari menggelengkan kepalanya.

"BOOM!"

"Oh Kanada!"

"HAHAHA!!!"

"LUCAS!!!"

To be continue

Ada spoiler masa depan👀

Maid Lee {Jaeyong}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang