بسم الله الرحمن الرحيم
"Tak perlu mengucap janji, jika akhirnya tidak terjadi. Jika aku di takdirkan untukmu, Allah pasti akan mempertemukan di kemudian hari. Fokus memperbaiki diri, aku dengan hidupku dan kamu dengan hidupmu."
- Kai Dina Azzahra -
- - -
banyak typo, ingetin ygy! thk u, happy reading man-teman 🙆🏻♀️
- - -
Pagi ini, di kediaman Bapak Burhan Abraham, tak lain adalah Ayah dari Kai Dina Azzahra.
Tok tok tok
"Assalamu'alaikum.."
"Wa'alaikumussalam.
''Semua saya serahkan kepada putri saya, '' ujar Abba Burhan lalu semua pandang mereka tertuju pada Kai.
''Bagaimana Nak?" Tanya Umma kepada sang putri.
Canggung. hal yang di rasakan Kai saat ini, bagimana tidak. Semua pandangan tertuju padanya saat ini. Dina memilin ujung jilbabnya untuk mengurangi rasa gugupnya. Ia menarik nafas panjang kemudian menghebuskannya pelan,''Saya, terima lamarannya. ''
Rasdhan bernafas lega, ''Alhamdulillah.'' ucapnya nyaris tak terdengar.
''Tapi sebelumnya mohon maaf, saya ingin mengajukan satu syarat untuk Kak Rashdan sebelum menuju ke jenjang yang lebih serius. apa di perbolehkan?''
''Tentu. Silakan.'' jawab Rashdan tanpa ragu. Toh buat apa ragu? mau nyeriusin anak orang, tapi giliran di mintai syarat malah ragu.
Prinsip Rashdan, kalo kita udah berani ngambil keputusan, berarti kita juga harus siap dengan segala konsekuensinya."Saya mau ta'aruf dulu, kurang lebih 1 minggu."
"Baik, saya terima persyaratannya." Balas Rashdan.
Wow. Cukup speechles.
"Biar Abba yang jadi perantaranya."
Semuanya mengangguk setuju.
〃〃〃〃
Repiuunya dong cantik 🙇🏻♀️
Janlup star starnya! 🧚🏻♀️
Ku pamit dulu, updatenya pan kapan lagee 👋🏼️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Dalam Doa [On Going]
EspiritualAku tidak pandai dalam urusan percintaan, apa lagi untuk mengutarakan perasaan. maka dari itu aku lebih memilih untuk mencintaimu dalam diam, diam-diam mendoakan dan melangitkan namamu dalam setiap sujudku, hingga nanti Allah sendiri yang mempersatu...