"Gimana ya kalo kita masuk ke dunia fantasi kaya Minecraft ini?" Tanya Jie
"Seru sih pasti, tapi yakin lah mending hidup normal dibumi kek sekarang aja" Jaeson menjawab.
"Bener.. bayangin kamu masuk ke dunia minecraft ketemu zombie, creeper, skeleto...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sambil dengerin playlist di bio akuu biar feelnya lebih dapet
_____________________________ Happy reading
Happy reading _________________________
Sinar matahari yang hangat menyusup dari celah celah jendela tepat di sebrang ranjangku, aku terusik dari tidur lelapku. Ingin segera turun dari ranjang dan membasuh diri, sayangnya ranjangku terlalu posesif untuk membiarkanku pergi.
Tok Tok Tok
"Injun!! Bangun sayang. Mandi terus sarapan" mama mengetuk pintu
"5 menit lagi maaa..." rengekku
Mama membuka pintu dan terdengar langkah kaki mendekat ke arah ranjangku.
"Bangun Njunn.. udah hampir jam 8 loh" mama menepuk nepuk pelan pipiku.
Dengan sekuat tenaga aku mengumpulkan niat untuk melepaskan diri dari jeratan ranjangku. Aku terduduk dan mulai mengumpulkan nyawa.
"Nah kalo uda full sadar langsung mandi terus turun sarapan ya, mama lanjut masak dulu" Aku memberikan jempol ke mama.
2 menit merenung aku beranjak dari ranjangku menuju kamar mandi.
Ketika melewati cermin aku memekik tertahan.
Apa apaan ini, siapa makhluk buruk rupa di cermin itu, batinku jengkel.
Dan ternyata.. itu adalah aku, rambut berantakan mengembang seperti singa, lingkaran hitam yang begitu jelas dibawah mata, dan sejak kapan aku mewarnai rambutku menjadi 2 tone warna, apa mama tidak marah melihatnya tadi.
Honestly tadi malam aku terlambat tidur, sangat terlambat. Aku tidak bisa tidur karena terus memikirkan buku pemberian oma, karena dalam 16 tahun hidup tak pernah sekalipun aku melihat hal diluar nalar seperti itu.
Simpelnya aku sangat syok.
Tak mau meratapi penampilanku yang sangat acak acakan itu, aku langsung memasuki kamar mandi dan mulai membersihkan diri.
Setelah berpakaian aku turun ke bawah,ke ruang makan dan menyapa semua anggota keluargaku, ya kecuali kakakku karena dia harus sudah berada di kantornya sebelum jam 7 pagi, maklumlah karyawan magang, padahal dia bisa saja meminta jabatan langsung ke papa tanpa harus melewati masa masa magang, tapi dia menolak katanya mau nyoba bersusah susah dahulu.
"Pagi semuanyaa..." sapaku sambil berjalan ke meja makan.
"Pagi sayang, nanti jadi camping?" Tanya mama yang sedang membawa lauk lauk kemeja makan.
"Jadi ma" jawabku.
"Mau di antar papa?" tawar papa sambil menyesap kopi
"Ga usah deh pa, Njun nanti naik sepeda aja" tolakku.
