Luna

222 15 2
                                    

Oneus : Luna

Ceritanya terinspirasi dari drakor Moon Lovers. Dan aku bikin 3 part, dan beda-beda lagunya.

Chulheuk gateun bam hollo uneun dal
Geu bit ttara nega pigo jilkka
Siganeul geo seulleo jeo saedeul cheoreom
Hwolhwol deo nopi naraga

Arittawotdeon sunganui tteollim
Naneul gamssadeon ttaseuhan du soni
Geuriwojyeo tto chatge dwaeneol
Deoseopsi gidaryeo

Bulan yang menangis sendirian di malam yang gelap gulita
Apakah kau akan mekar dan layu mengikuti cahaya itu
Kembali ke masa lalu seperti burung-burung itu
Terbang jauh sejauh yang ku bisa

Momen indah ketika hatiku bergetar
Kedua tanga hangat yang biasa memelukku erat
Aku merindukannya
Itu alasan kenapa aku mencarimu lagi
Menunggu tanpa tahu kapan kau akan datang

Lee Minho, putra ke dua dari raja Wooyoung dan ratu Mia. Sudah beberapa bulan belakangan ini dia selalu berdiam diri setiap malam di depan istana. Tempat dimana tambatan hatinya menghilang.
Minho menatap burung-burung yang terbang berpasangan, kembali mengingatkannya pada Jisung.
Sosok yang dulu asing, tapi begitu baik hati. Karena dia terlalu pengecut, membuat orang terkasihnya harus pergi dengan airmata yang berlinang. Menyisakan penyesalan mendalam untuknya, Minho mengenang masa lalu saat dia pertama kali bertemu dengan Jisung.

Sigan ttara heulleo garira baram tara
Tteonagan neoui binjari
Neoneun machi hollo pineun kkot
Geomeun gureuma jeo dalbicheul garyeodao

Han bame bame pin nunbusin bitcheoreom
Dalbiche banhae pin haiyan kkotcheoreom
Hansungan sarajin harutbam kkumcheoreom
Byeol ttaragada siprido motgara
Han bame bami pin nunbusin bitcheoreom
Dalbiche banhae pin haiyan kkotcheoreom
Han sungan sarajin harutbam kkumcheoreom
Dal arae neoneun cham areumdapguna

Akan berlalu seiring berjalannya waktu berhembus bersama angin
Kursi kosongmu tersisa
Kamu seperti bunga yang mekar sendirian
Berharap awan hitam untuk menutupi cahaya rembulan

Seperti cahaya menyilaukan yang mekar ditengah malam
Seperti bunga putih yang mekar untuk menunjukan cintanya pada cahaya bulan
Seperti impian yang menghilang dalam semalam
Aku tidak akan pergi jauh mengikuti bintang
Seperti cahaya menyilaukan yang mekar di tengah malam
Seperti bunga putih yang mekar untuk menunjukan cintanya pada cahaya bulan
Seperti mimpi yang menghilang dalam semalam
Kau sangat cantik di bawah cahaya rembulan

Minho menatap langit di depan istana, cuaca cerah di sore itu tiba-tiba berubah gelap. Matahari yang bersinar tiba-tiba tertutup.
Semua orang terlihat panik, kecuali dirinya.
Gerhana itu tak berlangsung lama, dan matahari kembali bersinar terang. Minho berpikir apa yang telah terjadi? dan saat dia menghadap ke depan, dia melihat sosok asing dengan pakaian aneh yang dia kenakan.

"siapa kau?"

"Aku Jisung?"

"Jisung, dari mana asalmu?"

"Aku dari Seoul."

"Seoul, dimana itu?"

"Ibukota Korea. memangnya kau ini tinggal dimana sampai tak tahu Seoul?"

"Hanyang, kita di Hanyang."

"Ha Hanyang? Aigo, apa aku terlempar ke masa lalu saat gerhana? Apa aku akan seperti Heejin yang pergi ke masa lalu, bertemu para pangeran, dan harus hidup di sini sampai aku mati? Tidak, tidak. Bagaimana dengan teman-temanku? Tugas kuliahku yang menumpuk, Cheesecake ku yang baru saja ku beli kemarin." Jisung terlihat heboh membuat Minho kebingungan.

Kumpulan SongFic MinSungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang