WHY DO I CRY?

Have you lost direction or sense of purpose?

   Pernahkah kamu berjalan tanpa arah? Berjalan dengan kebingungan dan kamu tak tahu harus berjalan ke kiri atau ke kanan atau bahkan kamu harus berputar balik untuk mengetahui jalan mana yang benar-benar akan kamu pilih. Kamu hanya berdiri menengok kanan dan kiri dan tak tahu tujuanmu mau kemana. Melihat di sekitarmu banyak sekali orang-orang yang dapat berjalan dengan arah mereka masing-masing dan bahkan mereka sudah mempunyai tujuan bahwa mereka akan berjalan kemana. Aku sering mersakan hal seperti itu. Kehilangan arah, ketakutan, dan keraguan itulah yang membuatku semakin sulit memilih arah mana yang akan  aku tuju. 

   Terkadang hanyalah tersesat yang aku dapatkan ketika aku tahu arah mana yang ku tuju. Aku tersesat, tak ada lagi jalan, bahkan sedikit cahayapun tak dapat ku lihat. Menyedihkan, ucapku. Lagi dan lagi aku salah mengambil arah tujuanku. Pada akhirnya aku menyesal dengan arah dan tujuan yang sudah kupilih. Sering bertanya tanya dengan diri sendiri, mengapa orang orang di luaran sana sangat mudah sekali tuk berjalan dan memilih arah tujuan mereka. Dan bahkan ada sebagian orang di luaransana yang baik baik saja berjalan tanpa  adanya arah bahkan tujuan. Aku terlalu penakut untuk mengambil langkah kakiku walau hanya 5 cm saja. HA-HA-HA penakut. 

   Bagaimana jika aku berjalan ke arah yang salah dan aku tak menemukan tujuanku yang sesungguhnya, apakah aku sudah gagal dan tak akan bisa putar balik untuk ke tempat sebelumnya? Dan pada akhirnya aku hanya bisa berdiam diri melihat pergantian siang dan malam, melihat orang-orang berjalan ke kiri dan kanan, dan merasakan dinginnya angin malam yang semakin membuatku muak dan tidak tahu harus kemana arah tujuanku yang sebenarnya. Takut dan ragu itu yang membuat langkahku tak mau maju-maju.