Happy Reading
" Mas bangun , udah subuh "
Bian mengguncang bahu Gio dengan agak keras . Namun laki-laki pemilik mata bulat berwarna coklat terang itu tidak bergeming sedikitpun .
Bian mulai kewalahan . Pasalnya membangunkan gio disaat subuh itu bagaikan melaksanakan misi penting negara .
Selama ini Bian memang belum pernah berhasil membuat laki-laki itu bangun pagi . Sekali dua kali Bian masih membiarkan . Namun ini sudah hari ke 7 semenjak mereka menikah . Bagaimana mungkin seorang kepala keluarga masih tertidur damai disaat Adzan penanda waktu sholat sudah mulai berkumandang .
" Mas Gio , bangun dulu mas udah adzan subuh loh !! "
Bian mulai menaikkan nada sambil menepuk pipi Gio dengan lembut . Tentu saja bian tidak boleh kasar pada suaminya sendiri , jalan surganya saat ini sudah berpindah pada sang suami .
" Mas !! "
" Eunghhh apasih ??? Orang lagi ngantuk juga malah direcokin "
Suara serak Gio sedikit mengobati jerih payah Bian . Namun bian menghela nafas semakin berat saat Gio semakin menaikkan selimut , untuk menutupi seluruh tubuhnya .
" Mas ayo bangun , nanti keburu adzannya selesai , ayo sholat subuh "
Bian menarik selimut yang Gio pakai membuat laki-laki itu berdecak sebal sambil mengusap kasar wajahnya .
" Apalagi sih bi , kamu hobi banget ganggu orang lagi tidur , aku ngantuk nih baru tidur 2 jam "
" Tidurnya dilanjut nanti , sekarang sholat dulu "
" Ya kan sholatnya juga bisa nanti "
" Mas gio , sholat itu hukumnya wajib dan harus lebih diutamakan dari pada urusan dunia yang lain "
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Semanis Kurma
RomanceGiovano Eldorado Bratawijaya menyerah , sekuat apapun ia membentengi diri nyatanya Bianca Putri Azzahra mampu melampauinya . Gio tak pernah tau bahwa cinta bisa semanis kurma