HAPPY READING
Gio melepaskan genggaman tangan bian . Ia melangkah cepat keluar dari restoran dengan wajah penuh amarah .
Bahkan bian tidak mampu untuk mengimbangi langkah jenjangnya .
Dari jauh bian dapat melihat Gio menendang-nendang ban mobilnya sambil berteriak memaki . Ia bahkan memukul dinding pembatas area parkir dengan brutal .
Tak sempat bian memanggil , Gio sudah lebih dulu melajukan mobilnya seolah lupa bahwa ada Bian yang tertinggal jauh dibelakangnya .
Bian hanya mampu menghela nafas , sebab dompet dan ponselnya tertinggal di mobil Gio . Sementara untuk kembali ke dalam restoran dan meminta bantuan bunda Arini pun Bianca merasa sungkan . Sebab ada ayah dan ibu tiri Gio disana .
Akhirnya Bianca berjalan perlahan sembari menatap langit yang sudah gelap . Tak lama adzan penanda waktu sholat magrib pun berkumandang . Membuat bianca bergegas menuju masjid terdekat .
Sementara itu di waktu yang sama , tanpa sadar Gio kembali menginjakkan kakinya di sebuah klub malam langganannya . Adzan magrib yang sedang berkumandang pun tak dapat mencegah setan dalam diri Gio , yang mendorongnya untuk kembali datang ke tempat laknat itu . Tempat dimana Gio hampir saja tewas akibat overdosis .
" Ehh bro !!! Kemana aja ?? Udah lama gak keliatan "
Gio hanya mengangkat sebelah tangannya tanpa berniat mengatakan apapun .
Zayn yang sudah hapal mati perangainya itupun maklum . Temannya yang satu itu memang sedikit bicara .
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Semanis Kurma
RomanceGiovano Eldorado Bratawijaya menyerah , sekuat apapun ia membentengi diri nyatanya Bianca Putri Azzahra mampu melampauinya . Gio tak pernah tau bahwa cinta bisa semanis kurma