INDAH NYA PACARAN SESUDAH MENIKAH❤️

BAB 1

INDAH NYA PACARAN SESUDAH MENIKAH

"Putri buruan donk, lama banget si kamu dandan nya," omel Rendy yang sedari tadi menunggu aku besiap.

    "15 menit lagi kamu gak siap juga aku tinggal ne "teriak nya dari depan kost ku.

    "ya sayang sabar, tinggal pakai jilbab aja koq,"sahut ku dari dalam kost.

Aku berkerja disebuah butik yang melayani pembelian online mau pun offline.
maka dari itu aku tinggal dikost an yang tidak jauh dari tempat kerja ku.

   Aku bertemu Rendy disebuah kafe tempat biasa aku nongkrong dengan teman2 ku. Dan saat ne aku dan Rendy sudah menjalani hubungan kurang dari 3 tahun.

"Putri masih lama ya? Tanya Rendy lagi

"Aku pergi duluan aja ya, kamu nyusul aja kalau ud siap. temen2 ku uda pada nelvon ni," ujar Rendy.

Aku pun bergegas. Aku tau Rendy sudah sangat kesal. Aku dan Rendy tidak biasa menyebut diri sendiri dengan kata aku. itu dilontarkan lantaran kami sudah marah. Makanya aku tau Rendy sudah marah.

Aku pun keluar. "ayok sayang " kata ku.

"Lama banget si kamu, jadi cewe it bisa gak jangan lelet banget kayak gini."marah nya pada ku.

Rendy memang tidak suka kalau disuruh menunggu.

"Ya sayang maaf ya," aku pn meminta maaf dengan memegang kuping ku.

"Maafin awak ya sayang," Rendy pun tersenyum dengan tingkah ku yang meminta maaf yang seperti anak2 it.

Lalu kami pun bergegas menuju kafe yang hendak kami kunjungi. Rendy memang sudah janjian dengan teman2 futsal nya untuk kumpul dikafe.

Mereka emang sudah biasa kumpul. Tapi kumpul x ini berbeda dari yang sebelum nya. Mereka sepakat membawa pasangan mereka masing2. Makanya Rendy mengajak aku.
Hmmm. kalau biasa nya mau sampai merengek2 pun aku minta ikut dia tidak akan membolehakan ku untuk ikut.

Sesampai dikafe, aku sedikit terkejut ternyata salah satu pacar teman nya Rendi adalah mantan nya Rendy.
Aku berusaha biasa saja. Dan lebih banyak diam. Setelah beberapa jam kami pun akhir nya pulang.

Rendy pun mengantarkan ku sampai ke kost, setelah itu aku langsung masuk ke kamar, tanpa mengucapkan apa pun.

Setelah 30 menit Rendy menelvon ku. tapi aku sengaja tidak mengangkat nya. lalu dia meninggal kan pesan mamberi tahu aku bahwa dia sudah sampai dikost nya.  Aku pun hanya membaca nya. tapi tidak ku balas.

Keesokan hari nya aku berangkat kerja. begitu juga Rendy. Seperti biasa sebelum kami berangkat kami memang selalu berpamaitan melalui telvon. tapi aku masi kesal dengan kumpul yang kemaren, gaya Rendy yang sok akrab dengan mantan nya it. jadi q tidak menelvon nya. Tapi Rendy tetep menelvon. aku pn mengangkat nya. tapi bersikap cuek.

"Assalamualaikum sayang awak,"
Rendy memulai

"Walaikumsalm," jawab ku

"Sayang kenapa koq cuek gitu si jawab nya," tanya Rendy yang merasa aneh dengan sikap ku.

"Gak papa koq, ya uda awak berangkat dulu ya, buru- buru ini soal nya disuruh bos masuk cepat karena masuk barang," ucapku karna masi kesal, padahal aku masi setengah jam lagi msuk kerja, hmm tapi biar lah pikir ku .

"Ya uda awak juga mau berangkat." jawab nya.
" Hati2 ya sayang, jaga mata jaga hati ya sayang," tambah nya

"Ya," jawab ku.

"Assalamualaikum," lagsung ku mati kan.

"Wal," tut.... tut..... bingung.

"ya koq langsung dimatiin sih? Napa si ne anak?" Rendy pun bingung.

Jam makan siank aku pn memutuskn untuk tidak menelvon atau meninggalkan pesan untuk Rendy.

"Biar lh,"pikirku

Lagi asik makan dengan kawan kerja. lalu handphone ku berdering. ku lihat ternyata monik mengirimkan gambar melalui whatsap. dan aku pun terkejut dengan foto yang dikirim monik.

"Apa2an ne?" dalam hati
tidak menunggu waktu lama, langsung ku telvon monik. dan menanyakan nya langsung.

"Hallo, Mon"

"Ya, Put," jawab Monik

"Kamu dapat foto itu dari mana, Mon?" tanya ku

"Aku liat sendiri Put, ne aku masi ditempat yang sama. Aku juga makan disini sama Dinda, terus aku liat Rendy sama cewe itu disini, makanya aku foto terus kirim ke kamu," jelas monik kepada putri.

Putri pun panas, jelas wanita mana yang gak panas liat kekasih nya makan ber2an dengan wanita lain. Apa lagi wanita itu mantan nya sendiri.

"Kurang ajar banget, Rendy!"ucap putri yang merasa makin kesal.

"Sabar ya, Put! Nanti coba dibicarain aja, sapa tau itu cuma temen nya Rendy aja " Monik mencoba menengangkan Putri.

"Teman apaan, itu mantan nya," jawab Putri dalam hati.

"Ya ud makasi ya, Mon! Kalau keliatan yang gimana2 kamu kabari aku ya Mon," pinta Putri mengawasi Rendy
"Siap!" jawab Monik.

Tak lagi ku habis kan makanan ku. aku langsung menelvon Rendy.

"Hallo, kamu lagi dimana, sama siapa?"
putri menyerang Rendy sewaktu Rendy mengangkat telvon nya.

"Awak lagi makan, sayang!" jawab Rendy

"Kenapa sih?" tambahnya.

"Kamu lagi makan sama siapa?" tanya Putri lagi.

"Sama kawan, sayang!" jawab Rendy

"Yakin sama kawan?" tekan Putri.

"Yakin lah sayang! kamu kenapa si? kok aneh banget " tanya Rendy lagi yang merasa bingung dengan Putri.

"Pembohong!" Putri pun mematikan telvon nya, karana kesal Rendy tidak mengatakan yang sebenar nya

"Ya mati" Rendy bingung.

"Siapa?" tanya Siska kepada Rendy.

"Oh,putri!" jawab Rendy

"Uda makan lagi," lanjut Rendy sambil tersenyum kepada Siska.

Selesai makan Rendy dan Siska kembali ke bengkel.

pov Rendy

Aku memang pergi makan siank dengan Siska. Ya benar sekali Siska memang mantan ku, Aku pun tak menyangka bertemu Siska. Aku bekerja di bengkel usaha keluargaku, kebetulan motor Siska rusak, dia mendorong motor nya ke bengkel ku, disitu lah kami bertemu.

Awal nya aku tidak berniat mengajaknya makan siang bareng, tapi karna dia mengajak Aku pun segan untuk menolak nya, dan akhirnya kami makan di rumah makan tidak jauh dari bengkel ku.

Tiba-tiba Putri menelvonku, Aku cukup kaget. Aku tau kalau Putri tau Aku makan bersama Siska dia pasti akan marah besar sama Aku dan bisa-bisa terkenak ke Siska juga. Karna Putri tidak segan-segan melabrak cewe2 yg dekat denganku, yang menurut dia Aku dekatnya berlebihan. Maka dari itu Aku memutuskan untuk tidak memberi tahukan nya kalau Aku makan bersma Siska. Aku hanya mengatakan makan bersama teman.

Tapi Aku rasa Putri sudah curiga karna sebelum, dia mematikan telvon dia mengatakan kalau Aku pembohong.

Hmm. Nanti kalau jumpa saja Aku jelaskan pikir ku.