Nikmati Hidupmu Sayang

521 28 0
                                    

Rena ~~
~~~~~~~~

Aku seorang wanita yang mengandung anak laki laki berusia 9 bulan, suami ku meninggal karna kecelakaan disaat bayiku berumur 2 bulan. Sekarang aku hanya bisa hidup sendiri dan menantikan bayi ku yang malang ini. Seminggu kemudian ... sekarang saatnya aku melakukan operasi sesar tanpa ditemani seorang suami. Oprasi ku lancar selama 30 menit. Aku pun bertanya "suster, apakah anak saya sehat?" Suster berkata "ini anak ibu, tampan ya? Hehe" sahut suster. Aku pun menangis bahagia melihat anak ku, tapi aku heran, kenapa anak ku dipakaikan handuk dikepalanya, disaat aku buka, yaallah mengapa anak ku tidak memiliki daun telinga aku hanya menangis dan tidak bisa menyalahkan siapa siapa karna byai ini adalah ciptaan allah. 7 tahun kemudian, anak ku memasuki kelas 1 sd. Aku sangat senang melihat ia bermain dengan teman temannya, tetapi ia selalu menangis karena diejek oleh teman temannya, dan setiap pulang sekolah ia selalu menangis "ibu kenapa aku cacat ... kenapa ibu cantik ... kenapa aku tidak memiliki telinga" ucap anak itu. "Nak, bersyukur lah kamu masih bisa mendengar walaupun hanya setitik lubang, maafkan ibu nak itu ciptaan allah" jawab ibunya. Semakin lama perkembangan anak itu, semakin dewasa, semakin susah untuk menahan emosinya sampai sampai anak itu tidak ingin sekolah karna malu akan ejekan temannya. Disaat anak itu kelas 8 smp ibu berkata "selamat ulang tahun sayang ibu punya kado untuk kamu" kata ibu. "Apa ibu apa?" Jawab anaknya "tapi janji gaboleh nanya, gaboleh bawel, yang kamu lakuin harus bersyukur dan berterima kasih .. ok?" Kata ibu. "Siap ibu" "besok kita ke rs ya, ada orang yang ingin mendonorkan telinganya untuk kamu nak" kata ibunya. "Tapi bu kan telinga itu...." pembicaraan anak itu dipotong "sstt sudah sudah" anak itu senang bukan main ... sebulan kemudian, anak itu menjadi rajin belajar, selalu rangkin 1, disaat rangkin 2 dia nangis, sampai akhirnya ia mendapatkan beasiswa sampai s2 di AS. Semakin lama ibu semakin tua dan anak bertanya "ibu mengapa ibu tidak pernah melepas jilbab ibu dirumah?" Ibunya hanya berdiam dan berkata "selamat ya sayang ibu akan merindukan mu disini" lalu berpelukan ...
Selama 5 tahun, anaknya hanya memberi kabar 5 kali, dan anak ini berubah tidak memiliki rasa kangen sama ibunya. Lalu, ibu menutup mata untuk selamanya dan anak ini pulang, disaat pulang yang ia lihat ibunya berbaring dikamara dan sudah dibaluti kain kafan, anak ini hanya menangis dan disaat anak ini membelai pipi ibunya, anak ini tidak sengaja membuka kafan kepalaa ibunya dan yang terlihat ternyata ibunya yang telah mendonorkan telinganya disaat smp.
--------------------------------------------------------------
Hai All~~ maaf ya Update nya berantakan -l- soalnya bingung udah terlanjur loncat melulu update nya hehehe.. tapi Author usahain mau di rapiin jadi stay tune ya...
Oh iya kasih vote sama comment nya dong apa kekurangan tulisannya, jangan had Silence Reader ya All.. naa ~~~

Short Inspiration StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang