Pluto 2: Andreamis

4 1 0
                                    

"Dia putri saya, Kesya Gunturaka Gintaka namanya."

Pluto Family

"Kesya beresinnya udah?" ujar Keysa merupakan Ibu dari Kesya.

Kesya baru saja hendak menaiki tangga untuk ke kamarnya urung, melihat sang Bunda yang berkutat di dapur.

"Nyapu halaman belakang? Tanya aja sama rumput bergoyang, udah kusapu bersih semua!"

"Kamu nih ngejawab ajah yah, nanti punya Adek nanges."

Kesya memutar bola mata jengah. "Terserah. Toh, selama 17 tahun Kesya hidup proyek Adek kaga jadi-jadi, cih."

Keysa berdiri di ambang dapur, bersedekap pada anaknya. "Mentang-mentang alone, alone ngeledek ortu sembarangan."

"Bunda sama Papa sih gagal terus!"

"Heh sini kamu!"

Melihat Bunda berjalan ke arahnya dengan aura menyeramkan. Kesya berlari ke atas, tertawa terbahak mengejek Bundanya itu.

"Cek kosan sana Kesya!"

"Malem ahh!"

Kesya masuk ke kamarnya terus ngunci pintu. Membiarkan suara omelan Keysa terendam, menggelegar seseantero rumah. Kesya menghampiri meja belajarnya lalu duduk kursi.

Membuka ponselnya guna menyambungkan telepon grup. Sambil menunggu dua orang yang di teleponnya menerima panggilannya. Kesya mulai ngeprint semua materi kelompoknya untuk tugas Biologi.

Sambil berpikir soal kegiatannya nanti malam di kos.

Kesya memang anak sematawayang Bunda dan Papa. Ke dua orang tuanya sama-sama pengusaha. Meski tidak memiliki marga seperti keluarga besar, namun Papanya cukup dikenal dan sering kerjasama dengan keluarga besar lainnya, terkadang Bunda menemani Papa bisnis trip atau dinas keluar kota.

Bunda sendiri memiliki usaha kos tepat di Timur rumah berlantai dua ini. Kos Bunda bisa ditemati Putra-Putri. Terdapat 10 kamar, terdiri dari 5 kamar putra dan 5 kamar putri. Kos Bunda selain murah juga memiliki fasilitas yang lengkap.

Rumah besar terdiri dari 10 kamar itu disediakan kamar mandi besar, kamar mandi tiap kamar, kulkas, lemari, dan kasur perkarmar, dapur utama, ruang televisi, ruang tamu, tempat cuci pakaian yang punya 5 mesin cuci untuk penghuninya, dan balkon. Terasnya pun besar untuk menampung kendaraan penghuni kos.

Kesya saja takjub dengan fasilitas yang diberikan Bundanya. Katanya untung-untung membantu mereka yang merantau, karena Bundanya tau bagaiman sulitnya hidup tanpa ke dua orang tua.

Makanya siapa yang engga betah sama Ibu kos macam Keysa, mana suka diajak makan bareng lagi.

Kos cewek saat ini masih kosong dan kos cowok penuh. Hanya saja kata Bunda jika ada penghuni cowok lagi yang mau ngekos, Bunda mengizinkan menempati kos cewek. Daripada dibiarkan kosong kan?

"Printnya udah Kes?"

Kesya langsung duduk kembali sembari memeluk Ubed—boneka monyet kesayangannya—mendengar suara Fansyah. Saat Kesya cek, Syita masih belum menerima teleponnya sehingga Kesya kembali menelponnya.

"Hallo ...."

"Oh, Hallo! Hallo! Udah nih, tinggal nunggu cuss keluar," ujar Kesya.

"Hay mas bro," sapa Syita terdengar napasnya ngos-ngosan.

"Di kejar maling lo?"

"Bukan anjir."

Kesya terkekeh. "Terus apa?"

Pluto FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang