배신 (Baesin) [Seventeen Imagine Series]

10

Haiiii aku sama @DaeJiLief balik lagi nih!

Sini yang kangen drop emoji apa aja deh yang gambarin perasaan kalian sekarang. Kalau aku emoji ini 🫶 soalnya sayang banget kalian 🥰

Happy reading!^^

~°~°~

Lee (Y/n) menatap pantulannya pada cermin. Ada dua setelan di kedua tangannya; gaun merah muda selutut dilengkapi blazer beige dan rok span cokelat tua dengan blus putih panjang. Wanita itu berusaha mencocokkan pakaian untuk forum orang tua dan guru yang diadakan rutin oleh taman kanak-kanak.

"Eomma! Yeonmi ke mobil duluan ya! Kata Appa ada cokelat!"

Wanita itu tersentak. Ia langsung melirik jam dinding yang sudah menunjukkan pukul tujuh lebih tiga puluh menit.

"Jangan makan banyak-banyak ya!" balasnya kemudian kembali memperhatikan cermin. Karena ini pertemuan penting, ia ingin tampil sebaik mungkin. Dengan begitu ia dapat menjaga image Yeonmi dan Wonwoo di sekolah. Jujur saja ini adalah kali pertamanya menghadiri acara formal sehingga bingung mesti berpakaian seperti apa.

Tok Tok Tok

Wanita itu menoleh ke arah pintu yang memang tak ditutup rapat. Wonwoo berdiri di depan pintu. Tampilannya rapi dengan kemeja putih yang dilipat sampai siku, rompi navy, dan celana sewarna.

"Sudah kuduga kau kesulitan," ucap Wonwoo.

"Hmm ... menurutmu lebih baik yang mana?" tanya wanita itu sambil memperlihatkan dua pilihannya.

Wonwoo memperhatikan kedua setelan dengan saksama baru menjawab, "Pakai two piece saja. Kalau tidak salah kau punya blazer cokelat kotak-kotak? Sampirkan dibahu dan pakai tas tangan yang kecil."

Wanita itu sedikit tersentak. Ia tak menduga Wonwoo akan memberi saran sedetail itu.

"Aku tunggu di mobil," ucap Wonwoo seraya menarik kenop pintu. Namun sebelum tertutup, ia berhenti dan kembali menatapnya.

"Lipstik merah kelihatan lebih cocok denganmu." Wonwoo memuji riasan elegan dan berani yang dicoba wanita itu. Senyuman tipis mengembang di wajahnya. "Akan semakin baik kalau kau ganti kalungmu dengan mutiara."

Setelah mengatakan itu Wonwoo menutup pintu dan pergi. Wanita itu refleks menyentuh bibir dan kembali melihat cermin.

Benarkah yang Wonwoo katakan?

Wanita itu akhirnya tersenyum. Senang seseorang mengapresiasi usaha kecilnya untuk tampil berbeda. Segera ia mengikuti saran Wonwoo dan menyusul ke mobil.

"Woah! Woah! Appa benar!" seru Yeonmi antusias sambil melompat-lompat di seat khusus anak.

Wanita itu mengerjap pelan. Dilihatnya Yeonmi dan Wonwoo bergantian sambil memasang sabuk pengaman.

"Benar soal apa?" tanyanya.

Yeonmi menjawab sambil terkekeh, "Yeonmi tanya Appa kenapa Eomma lama. Appa bilang soalnya Eomma sedang sulap menjadi bidadari. Ehh ternyata benar! Eomma cantik sekali deh!"

Yeonmi mengangkat kedua jempolnya untuk sang ibu. Wanita itu diam sejenak. Ia bisa merasakan wajahnya memanas karena pujian tiba-tiba yang didapatkannya.

"Eomma cantik karena Appa yang pilihkan pakaiannya," balas wanita itu sambil tersenyum. Ia melirik ke arah Wonwoo, berterima kasih melalui tatapan matanya.