Novem • Belli

340 97 46
                                    

Tidurku bisa dibilang cukup nyenyak untuk malam pertama di tempat baru, entahlah aku tidak ingat banyak hal kemarin, setelah kembali bersama Pangeran Chris semalam, suasana asrama sudah sangat sunyi dan tenang, mungkin tubuhku lelah sekaligus lega...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tidurku bisa dibilang cukup nyenyak untuk malam pertama di tempat baru, entahlah aku tidak ingat banyak hal kemarin, setelah kembali bersama Pangeran Chris semalam, suasana asrama sudah sangat sunyi dan tenang, mungkin tubuhku lelah sekaligus lega, jadi kekosongan dalam diri makin terasa hingga aku terlelap tidur.

Teng Teng

Suara lonceng raksasa membangunkanku, matahari sudah terbit cukup tinggi untuk dikatakan masih pagi, ah yang benar saja ini sudah pukul 10

"oh, Pangeran Ian kau sudah bangun?"

Yang ditanya mengangguk antusias, "aku baru saja kembali dari kamar Pangeran Saga dan Putri Luna mereka mengajakku minum teh bersama."

Kesadaranku sebenarnya belum sepenuhnya terkumpul, tapi ia nampak antusias, jadi aku harus beri respon yang menyenangkan pula "oh ya? Kenapa tidak membangunkanku? Kedengarannya menyenangkan."

"Kau tidur nyenyak sekali. Bergabunglah lain kali."

"dengan senang hati," balasku kemudian menyadari sesuatu "oh! Lukamu sudah sembuh?"

Ia lagi-lagi mengangguk senang "Luna yang menyembuhkannya!"
Oh benar juga, saat prosesi perkenalan kemarin ia bilang berasal dari bangsa peri, Elf dan peri terkenal bisa menyembuhkan luka fisik.

"oh iya, para penghuni Clè sebenarnya sedang ramai membicarakan sesuatu, mau tahu? Aku dapat info ini dari pangeran Saga." pangeran Ian bertanya lagi

"eh? Ada apa?"

Belum sempat pangeran Ian menjelaskan, pintu kamar kami yang tidak terkunci langsung terbuka menampilkan Rafael yang juga masih memakai piyama tidur sama sepertiku.

"KIREI! SUDAH DENGAR GOSIP PAGI INI TIDAK?!" Hebohnya

"eum...sebenarnya, Pangeran Ian baru saja ingin memberitahuku."

"Pangeran Chris! Ia bilang tidak akan pindah clè! Ia akan tetap disini! Memimpin kita! Whoa...bukankah itu luar biasa? Leader kita adalah putra mahkota kerajaan Gemma, reinkarnasi Zeus...dewa dari para dewa."

Oh...

"benarkah? Baguslah kalau begitu," jawabku seresponsif mungkin.

"Aneh, pangeran Chris yang terkenal berpendirian teguh tiba-tiba berubah pikiran dalam semalam, apa dia tidak tidur karena memikirkan ini?"

"ia tidur sangat nyenyak kok." bukan aku ataupun Pangeran Ian yang menjawab, melainkan sosok baru masuk ke dalam bilik ini, itu Alaska!
"Aku kebetulan lewat, dan mendengar kehebohan kalian, jadi aku bergabung."

"kau sekamar dengan pangeran Chris ya?" tanya Rafael yang diangguki oleh yang ditanya.
"Jangan-jangan malah kau yang tidak tidur karena memperhatikannya," ledek Rafael

"enak saja, aku ini memiliki tingkat kepekaan yang tinggi! Jadi aku bisa merasakan aura disekitarku, sebenarnya semalam ia sempat keluar kamar sih, entah kemana."

God's Diary • We're Levanters #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang