Enjoy this story
"Je dengerin dulu oke?" ucap Minghao saat sudah masuk ke kamar dan berusaha menahan Rose yang agaknya sedang membereskan beberapa baju
"Dengerin apalagi coba? Udah jelas itu kamu dan yang cewek itu si Zhu" ucap Rose
"Ck kamu dengerin aku dulu bisa?" ucap Minghao sembari menatap tajam Rose
"Dengerin apa lagi Xu Minghao?!" ucap Rose
"Kamu gak tau kan cerita di balik foto itu? Kamu gak tau apa bener aku yang nyium atau dia yang nyium duluan?" ucap Minghao
"Aku masa bodo dan gak peduli mau kamu atau dia duluan yang mulai. Tapi yang jelas kamu di situ salah. Kamu ngapain merem kayak gitu? Secara gak langsung kamu nikmatin dong" ucap Rose
Minghao terdiam
"Kan. Udah deh gak usah ngelak lagi, kalo emang kamu masih suka sama dia bilang aja sama aku. Kita bisa cerai. Gampang kan?" ucap Rose
"Kamu ngomong apa sih?" ucap Minghao dengan nada tidak sukanya
"Hoshi udah di bawah. Aku pamit" ucap Rose lalu menggeret kopernya melewati Minghao yang masih menahan kesalnya
"Ck masalah mulu sih heran bat gue" geram Minghao lalu menyusul Rose ke bawah
"Bang jangan bawa dia" ucap Minghao saat sudah berada di bawah
"Lho jadi gue harus ngikut yang mana?" ucap Hoshi bingung
"Ikut kata gue. Ayok kita pergi" ucap Rose
"Bang plis" ucap MinghaoHoshi bingung, ia menatap Rose dan. Minghao bergantian lalu menghela nafas kasar
"Ayok pergi" ucap Hoshi sembari menggeret kopernya Rose dan memasukkannya ke dalam mobil. Dan diikuti Rose yang masuk ke kursi tempat pengemudi dan langsung mengunci pintu tersebut
"Maaf Hao. Gue gak bisa liat Rose sedih gitu. Entar kalo udah mendingan gue bawa dia ke sini lagi. Gue gak tau masalah kalian apa tapi gue mohon sama lo kasih Rose waktu. Gue yakin ini bukan masalah besar. Lo bisa nanyain ke adaan Rose lewat gue or maybe Bang Shua---"
"Bang Shua?" potong Minghao
Seakan paham, Hoshi membuka suara
"Dia yang minta" ucap Hoshi"Dia minta apa sama lo?" tanya Minghao
"Dia bilang ke gue tolong ketemuin dia sama Bang Shua. Maybe karena Bang Shua mantan Rose jadinya Rose bisa tenang cerita sama dia" ucap Hoshi
"Yaudah bro gue pamit yak. Samlekom" ucap Hoshi
"Lo kristen anjir" ucap Minghao
"Emang salam gitu cuma buat Islam?" balas Hoshi
"Iya kali gak tau juga gue" ucap Minghao"Gakpapa toleransi wkwkwkwk. Dah ya gue pamit" ucap Hoshi sembari menepuk pundak Minghao
"Hm,jagain bini gue. Awas aja ampe lecet lo yang pertama kali gue cari" ucap Minghao
"Santai bro santai. Rose aman di tangan gue awokawok. Kalo ada waktu sih lonya gue tikung. CANDAA HAO CANDA. BYE BYE"
Minghao memandang kepergian mobilnya Hoshi dalam diam. Ya sepertinya memberikan Rose waktu itu bukan masalah besar
♡
"Eh? Rose? Kenapa nangis hm?"
"ANJAY SOK GANTENG LO HAM HEM HAM HEM" ucap Hoshi kepada pria di hadapannya --- Joshua
Ya sekarang Hoshi dan Rose sudah sampai di kediaman Joshua
Entah kenapa teman teman Minghao ini belum ada yang memutuskan untuk nikah. Mungkin hanya Dokyeom dan Mingyu saja sudah. Dan juga Minghao sebagai tambahannya
"Minghao" lirih Rose
"Kenapa?" tanya Joshua
"Dia, dia"
"Udah mending lu bawa masuk Bang. Jujur ae sih gue juga penasaran" ucap Hoshi
"Yaudah yok masuk"
Kini di sinilah mereka berada. Di ruang tamu kediaman Joshua
"Jadi kamu kenapa hm?" tanya Joshua
"SOK GANTENG BANGET SIH LO BANG" semprot Hoshi
"Bacot" bukan itu bukan Joshua, itu Rose
"Ehe ampun nyai" ucap Hoshi sembari menunjukkan cengiran lebarnya
Rose mulai menceritakan masalahnya dengan Minghao kepada Joshua. Hoshi yang gak di ajak cuma nyimak aja. Wong dianya juga gak di ajak
"Anjir brengsek juga si Minghao" ucap Hoshi geram
"Wah kalo gini ceritanya, gak jadi deh gue bantuin si Hao" ucap Hoshi tanpa sadar
"Emang lo mau bantuin apaan?" tanya Joshua
"Eh kagak Bang kagak" ucap Hoshi sembari menunjukkan cengiran lebarnyaJoshua beralih dari Hoshi ke gadis yang kini ada di pelukkannya kembali.
"Udah ya jangan nangis. Kan udah aku bilang nyesel kan kamu mutusin aku. Eh beneran nyesel" ucap Joshua sembari mengusap surai Rose yang sudah menjadi pendek itu dengan lembut
Ya Rose dan Joshua pernah bersumpah waktu itu. Kalo udah move on mereka bakal potong rambut
Dan terbukti hanya Rose yang udah move on karena rambut Joshua makin panjang setiap tahunnya
"Udah sekarang gimana?" tanya Joshua
"Gimana gimananya? Ya gitu" ucap Hoshi"Mau tinggal di sini sementara? Atau mau nginep dimana gitu?" ucap Joshua menawarkan
"Emang mau nginep dimana? Gue harus tetep di samping Rose. Itu pesen suaminya ke gue" ucap Hoshi
"Gue ada tempat yang kalian gak pada tau. Mau tinggal di situ aja? Lo boleh ikut kok Ci. Gimana?" tawar Joshua
Kedua orang yang bernama Ochi itu bertatap tatapan lalu mengangguk
"Boleh di coba"
tbc