012

3.1K 69 0
                                    

Enjoy this story

"Anj---UJUY LO NGAPAIN DI SINI?!"

Ini masih pagi lho, dan oknum bernama Yuna atau sering di panggil Yuju itu udah nangkring aja di sofa rumahnya Minghao. Gimana gak gedeg?

"Mana laki lo?" tanya Minghao pada akhirnya,karena mau bagaimana pun juga Yuju ini tamu

"Lagi cosplay jadi cicak" ucap Yuju

"Hah?"

"Ah lemot lo banci" desis Yuju

"Ya gimana gue gak lemot. Lonya gak jelas" ucap Minghao

"Masih tidur di lantai rumah gua" ucap Yuju memperjelas apa yang ia maksud tadi

"Kok bisa di lantai?" tanya Minghao, kasian juga dia kalo harus ngebayangin Dokyeom tidur di lantai

"Gue hukum" ucap Yuju

"Kok? Kenapa emangnya?" tanya Minghao

"Ikan gue mati gara gara dia, jadi gue hukum deh" ucap Yuju enteng

"Ya gak gitu juga Juy---terus lu ngapain ke sini? Rosenya gak ada dan lo tau itu" ucap Minghao

"Lah siapa juga yang nyariin Rose" ucap Yuju sewot

"Lah terus? Gak mungkin lo nyariin gue?" ucap Minghao

"Lah pede amat lo, gue mau minta tepung,lupa beli. Males gue ke Supermarket" ucap Yuju

"Ewh mentang mentang tetanggaan jadi seenak udelnya lo" ucap Minghao sinis

"Ya kalo punya tetangga baik itu seenggaknya harus di manfaatkan. Buru mana tepungnya? Mertua gue mau dateng, gue mau bikin cake buat mereka" ucap Yuju

"Dih bisa masak juga lo ternyata" ucap Minghao

"Ya bisalah" ucap Yuju dengan nada sinis di kalimatnya

Minghao menghembuskan nafasnya kasar lalu berjalan ke dapur berniat mengambil tepung. Setelah mendapatkan apa yang di inginkannya, pria Xu itu kembali ke ruang tamu dimana ada Yuju di sana dan menyerahkan tepungnya

"Jangan lupa kasih gue sedikit"

"Dih lo siapa gue emangnya? OKE MAKACIW HAO, SEMOGA ROSENYA KETEMU YA. BYE BYE"

"Kampret lo Choi Yuna" ucap Minghao setengah berteriak

"MARGA GUE LEE" balas Yuju. Masih kedengeran ternyata

"Bucin dasar" cibir Minghao lalu melangkahkan kakinya ke arah perpustakaan, ya hari ini dia berniat membolos kerja saja. Dia ingin menghabiskan waktu di perpustakaan rumahnya. Itung itung melepas rindunya dengan Rose

"Lah udah gini gue mau baca apa coba?" ucap Minghao saat sudah berada di depan rak rak buku di perpustakaan rumahnya

"Anjir si Rose bisaan bikin gue khawatir" ucap Minghao

"Mana Bang Hoshi gak ngasih kabar apa apa lagi. Dih makin gedeg aja gua"

Ya si Hoshi sempet ngasih tau nomor barunya kemarin, si kampret emang. Ganti nomor gak bilang bilang

Akhirnya Minghao memutuskan melihat lihat isi perpustakaan kali aja nemu yang menarik di perpustakaan itu

"Buset gede bener perpus doang" ucap Minghao saat setelah setengah jam terlewat untuk mengelilingi perpustakaan itu

Jangan heran kenapa Minghao bisa heran, dia bahkan gak pernah nginjekkin kakinya ke perpus ini. Cuma Rose doang yang sering masuk. Kadang Rose kalo udah di perpus suka lupa waktu

Tiba tiba atensi Minghao teralihkan kepada buku yang masih bagus walau kalo di liat liat udah cukup tua. Minghao membukanya ternyata itu sebuah album dengan banyaknya foto Rose di dalamnya

1821 [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang