#PART ACAK, DIHARAPKAN CEK TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA
#PUBLISH ULANG
Sepanjang perjalanan menuju restoran, gadis berambut panjang itu terus berusaha menahan kesabarannya. Dia adalah Eleana. Eleana memiliki satu orang sahabat yang bernama Ellen. Gadis yang sangat menyukai novel online. Sampai-sampai, Eleana merasa bosan mendengar review dari setiap novel yang dibaca oleh sahabatnya. Dari sekian banyak review novel, hanya ada satu novel yang tidak disukai oleh Eleana, yaitu novel yang saat ini tengah di review langsung oleh Ellen.
"Pokoknya, El, ceritanya itu seru banget. Tokoh utama cowoknya itu bener-bener nggak waras. Masa iya, istrinya dijadiin pabrik pembuatan anak. Nih, dengerin baik-baik ya! Jadi tuh, si Erland balik ke rumah cuma buat hamilin istrinya doang. Terus, abis itu dia pergi dalam waktu yang nggak ditentukan! Terus, si Eira yang lama-lama capek sendiri jadinya mulai siksa anak-anaknya!!"
Ellen menggoyang-goyangkan lengan Eleana dan menatapnya lekat. "Semua anaknya itu laki-laki, El! Manalagi, ganteng-ganteng! Si penulis emang nggak nanggung buat pembacanya jatuh cinta sama tokoh-tokoh di novel 'Jangan Hamili Aku Lagi!'" pekiknya membuat kerutan tercetak jelas di kening Eleana.
"Tunggu, maksud lo?"
Eleana yang semula mengabaikan, seketika menjadi penasaran ketika mendengar jika tokoh utama pria muncul hanya untuk menghamili tokoh utama wanita. Sungguh, ia merasa tak habis pikir pada penulis yang tega membuat alur novel yang seperti itu.
"Iya, El! Terus, karena frustasi si Eira semakin menjadi. Dia terus siksa anak-anaknya. Sampai benih-benih benci itu tumbuh di hati mereka. Dan disaat anak pertamanya berusia tujuh belas tahun, dia mulai merencanakan pembunuhan terhadap ibunya sendiri."
"Sampe segitunya, Len?"
Ellen mengangguk. "Ya iyalah! Mana ada kakak yang tega ngeliat adik-adiknya disiksa oleh ibunya sendiri. Jadi tuh, si Edzard namanya, dia mencoba melindungi adik-adiknya atau merelakan dirinya yang menjalani hukuman, dan siksaan dari si Eira. Tapi, Eira nggak ngebiarin. Dia tetep siksa anak-anaknya sama rata. Suer deh, gue gedeg banget sama si Eira. Untung si Edzard kuat. Dia mampu bertahan dan melindungi adik-adiknya."
"Nggak waras tuh, penulis novel!"
Tiba di restoran, mereka pun menempati meja yang tersisa. Eleana mengalah, ia memesan makanan dan minuman. Sedangkan Ellen, gadis itu terlihat sedang melanjutkan membaca komentar-komentar dari novel yang tadi direview. Eleana mengetahuinya, karena tak sengaja membaca komentar yang menyebutkan salah satu nama tokoh yang tadi disebutkan oleh sahabatnya.
"Len, gue ke toilet ya! Dadakan mules ini." pamit Eleana berlari ke arah toilet.
Setelah selesai, Eleana memutuskan untuk berada di toilet lebih lama ketika rasa pusing menyerangnya. Inilah akibat jika dirinya terlambat makan. Namun, rasa pusing yang dirasakannya seperti berbeda. Samar-samar, ia melihat sebuah cahaya terang yang muncul di depannya. Eleana merasa tubuhnya tertarik, kemudian kegelapan pun menyelimutinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Jadi Mommy [END]
Фэнтези"Sumpah! Gimana bisa gue ada di dunia halu kek gini, ya Tuhan!! Manalagi gue punya banyak anak! Aarrgghhh!! Jaga ponakan aja gue ogah, lah ini, gue harus ngurus anak dan semuanya laki-laki?!! Belum lagi, gue lagi ngisi!! Hikssss... Ellen.... Tolongi...