s-sori?!

695 66 18
                                    

Sejak kehadiran Gentar para saudara saudaranya yang lain tidak menghiraukannya lagi, dia berusaha Untuk mendapatkan perhatian mereka. Namun nihil apa pun yang dia lakukan dia tidak bisa mendapatkan perhatian mereka.

Hingga suatu hari saat dia berada ditaman gentar menghampirinya dan duduk disampingnya,. " Kak sori aku mau bertanya bolehkan? " Kata gentar kepada sori yang sibuk mengurus tanamannya

" Aku tidak punya waktu lebih baik kau pergi jangan ganggu aku. " Jawab sori dingin, namun tidak di pikirkan gentar, gentar hanya mengoceh senang seolah olah berbicara dengan sori. Dan tentu saja sori mengabaikannya.

Mulai saat itulah dia selalu mengunjungi sori walau sori selalu menjawabnya dingin, hingga suatu hari gentar mendapatkan perhatian sori.

.....

Sori sehabis pulang dari eskul berkebun dan seperti biasa gentar selalu mengikutinya seperti anak ayam dan induknya. Lalu tiba tiba sori berhenti

" Kenapa? " Tanya sori kepada gentar

" Huh? " Gentar kebingungan atas apa yang sori tanyakan

" Kenapa kau selalu mengikutiku?... " Tanya sori lagi kali ini lebih jelas.

" Karena aku suka kak sori! " Jawab gentar dengan percaya diri

" Berhentilah mengikutiku " peringatan sori kepada gentar.

" Kenapa kak? " Gentar kembali kebingungan karena sori tiba tiba memintanya untuk tidak mengikutinya lagi. Apa dia itu membuat sori risih?.. dia hanya ingin berteman dengannya karena dia selalu melihat sori kesepian..

sori berjalan kembali dan gentar dengan Jelas mengikutinya. Lalu dia berlari dari getar dan gentar jelas mengejarnya.

Akhirnya saat dia berada di lapangan yang kosong dia berhenti, Sori menatap kearah gentar tajam.

" Sudah kubilang berhenti... MENGIKUTIKU! " teriak sori marah kepada gentar.

Gentar tersentak dia menundukkan kepalanya lalu dia mengepalkan tangannya.

" Tidak mau ! " kata gentar pelan

" huh? "

" Kubilang tidak mau! Aku mau mengikuti kakak! " Kata gentar kali ini lebih keras, yang gentar katakan membuat sori terkejut

" A-apa... "

" Aku ingin bersama kakak! Kenapa kakak selalu menghindariku! Aku ingin berteman dengan kakak juga!.. " Kata gentar dengan berani menatap mata sori.

Kini giliran sori yang tersentak akan tatapan mata gentar yang di berikan. Matanya terlihat dengan jelas bahwa dia sedang berbicara dengan jujur.

" Apa ini suruhan mereka atau memang ini rencanamu?... " Tanya sori kepada gentar.

" Tidak! Tidak ada yang menyuruhku! Ini asli perasaanku! .. k-karena... Setiap aku melihat kakak, kakak selalu sendirian dan terlihat kesepian. Maka karena itu..  AKU INGIN BERTEMAN DENGAN KAKAK! "

Sori terdiam sebentar melihat kearah gentar sekali lagi, dia agak kaget karena gentar tiba tiba memeluknya dengan erat.

" Aku gamau pergi dari kakak walaupun kakak menyuruhku!!! " Kata gentar membenamkan kepalanya didada sori Dan sori bisa merasakan bahwa gentar mulai menangis.

Selepas kaget dengan perbuatan gentar kini ia dibuat bingung, perasaan apa yang dialami saat ini. Ini membingungkan. Tanpa ia sadari ia membalas pelukan gentar.

" Maaf " hanya itu yang sori bisa katakan , dia masih bingung akan apa yang tejadi.

Gentar menggelengkan kepalanya masih tidak mau melepaskan pelukan itu, ia takut bahwa kakaknya yang dingin itu akan pergi dan mengabaikannya lagi.

'Drama keluarga(Boel)'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang