Prolog

41 6 7
                                    

Episode 1


Dita atau kerap dipanggil si bidadari sekolah, merupakan seorang murid yang paling pandai.

Baginya sekolah adalah hal yang paling menyenangkan, apalagi dengan tugas-tugasnya yang menantang.

Mengingat kata tugas sebentar lagi pukul 8.00 WIB disekolahnya akan ada program "National Research Day" yang diikuti oleh berbagai sekolah ternama.

Dita yang duduk di bawah pohon rindang depan sekolahnya itu, melihat dari pintu gerbang sekolah nampak siswa-siswa luar mulai berdatangan, dia langsung bergegas berdiri dari tempat duduknya untuk menyambut mereka.

Namun, dari kejauhan ada seorang laki-laki yang terburu buru, dengan memakai tas yang keren sedang menuju kelokasi.

"Brukkkk," laki-laki itu menabraknya dan mereka berdua terjatuh ke lantai, namun dia cuekin Dita.

Dia adalah Pras siswa ter keren disekolahnya, banyak cewek-cewek yang menanti kehadirannya agar bisa berbicara dengannya meski 2 kata.
Segala cara telah mereka lakukan hanya untuk mendengarkan sepatah kata yang keluar dari mulutnya.

Akan tetapi Pras bukanlah tipe orang yang suka berbicara di depan orang asing.

"Aaaduhhhh,.... Pinggang gue sakit sekali, kurang ajar banget tuh orang, gak tahu sopan santun, hehhhh," erang Dita. Dengan napas engah berleraikan peluh itu sahabatnya menghampirinya.

"hadeuhhh, .... Kemana saja lo Dit ?, Gue cari lo hampir keseluruhan area sekolah ini, tau taunya kamu duduk manis dilantai begini. Ayo! Acaranya akan segera dimulai," ajak sahabatnya bercampur ketawa.

"enak aja!, tuh tadi ada seorang siswa yang gak ada sopan santunnya sama sekali, udah nabrak, gak nolongin lagi, udah bener-bener tuh orang," cetus Dita sambil membersihkan pakaiannya.

Mereka langsung pergi ke lapangan untuk berkumpul bersama siswa luar dan menunggu tugas apa yang akan mereka kerjakan. Dari sudut sekolah terdengar sedang mengimbau para siswa untuk segera berkumpul.

"kepada seluruh siswa diharapkan menuju ke tengah lapangan, karena acara akan segera dimulai!," ucap MC dengan lantang.

Di hari yang penuh menyebalkan, Dita tetap harus mengikuti program itu. Karena dia tahu kegiatan itu sangat berpengaruh pada nilai raportnya.

Jangan lupa Vote, like, coment, and share ya.
Karena cerita, akan semakin sengit. 🤫
Oke, Next ke episode berikutnya 🥳🥳🥳

Siluet Diujung DermagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang