.

17 4 0
                                    

( Episode 2 )

"Selamat pagi semua?!," sapa ketua kelompok penelitian itu.

Dia adalah sinta, wanita cantik, tangguh, pantang menyerah, pemberani dan juga bijaksana. Respon Dita

"Pagi!."

Lanjut sinta, "Dimana yang lainnya?!" tanyanya.

Timpal 2 orang anggota dibelakangnya itu

"Masih belum datang kak?," tuturnya sambil makan cemilan di depan gerbang sekolah.

2 orang tersebut adalah Oga dan Ogi saudara kembar, anak dari pemilik perusahaan kain batik.

Mereka siswa paling aktif, pintar, rapi, penyabar, baik dan juga pobia gelap.

Tak heran jika semua peralatannya memiliki daya lampu.

"Ooo, baik!. Mungkin mereka sedang dalam perjalanan," ucap Sinta.

Dari keramaian seseorang datang dengan memakai hijab menuju ke arah kelompoknya,

"Assalamualaikum, semuanya?!" ucapnya dengan ceria.

Semua anggota dibuat kagum dengan penampilannya.

Mendengar suara yang tak begitu asing ditelinganya, seketika Dita menoleh kesamping dan ternyata dia adalah Zulfa, sahabat Dita dari SMP yang sudah lama tak bertemu karena faktor jarak yang begitu jauh.

Tak banyak tingkah Dita langsung menghampirinya dan memeluk Zulfa dengan erat.

Mereka berpikir dengan cara itu akan melepas semua kerinduan diantara mereka.

"Akhirnya kita bisa bertemu lagi,?!" ucap Zulfa dengan merengkuh Dita. Respon Dita,

"Iya Zulfa!" Ucapnya.

Di moment spesial Dita dan Zulfa, tiba-tiba dari arah samping mereka ada seseorang yang berlari serius, dengan raut takut dipampang jelas di wajahnya seperti ada sesuatu yang mengejarnya.

"Awasss, awassss, awassss" jeritnya.

Oke, Next Reading
Cerita akan semakin sengit, ....

Siluet Diujung DermagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang