22. OFFICIAL

2.7K 272 42
                                    

JENNIE POV

Setelah mendapat kabar dari Jisoo, aku segera pergi ke rumah sakit. Jantung ku berdetak sangat cepat dan aku terus berdoa agar Lisa baik-baik saja. Aku memegang stir dengan erat saat air mataku mengalir. Aku berharap Lisa masuk rumah sakit bukan karena kecelakaan mobil atau semacamnya. Tadi malam aku menyuruhnya tidur di rumah ku, tapi jelas Lisa memilih untuk pulang setelah pertengkaran kami. Aku menggigit bibirku karena aku tau ini semua salahku.

Dan aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri jika sesuatu yang buruk terjadi pada Lisa.

Begitu aku tiba, aku mengunci mobilku dan berlari ke dalam gedung bercat putih. Aku menabrak beberapa orang bahkan beberapa dari mereka meneriaki ku, tapi aku tidak peduli. Mataku mencari keberadaan Jisoo dan Chaeyoung, aku terus berjalan sampai akhirnya aku melihat Chaeyoung duduk dikursi tunggu. Aku segera menghampiri nya.

"C-Chaeyoung, dimana Lisa? Apa dia baik-baik saja?? Apa yang terjadi?" Tanyaku sambil terengah-engah. Chaeyoung bangkit dan perlahan mengusap punggung ku.

"Jennie tenang, Lisa baik-baik saja, dia hanya banyak pikiran dan juga dia tidak makan selama beberapa hari ini, tubuhnya lemah, itu sebab nya dia pingsan." Aku menghela nafas lega mengetahui dia baik-baik saja, aku duduk dikursi sambil memegang dadaku.

"Terima kasih Tuhan.."

"Babe..oh Jennie kamu sudah disini?" Jisoo datang menghampiri kami.

"Apa yang dikatakan dokter?" Chaeyoung bertanya.

"Dokter bilang Lisa hanya perlu istirahat, dia harus rawat inap selama dua hari, dan setelah itu kita bisa membawa nya pulang."

"Bisakah kita melihatnya?" Aku bertanya.

"Tentu, tapi aku dan Chaeyoung akan keluar sebentar, kita perlu membeli makanan untuk Lisa saat dia bangun nanti."

"Dan Jennie..untuk kali ini saja tolong jangan katakan apapun yang membuatnya stress, oke?" Kata Chaeyoung khawatir, aku tersenyum kecil.

"Jangan khawatir, aku ingin memberitahu kalian sesuatu, tapi nanti saja." Mereka mengangguk.

Setelah mereka pergi, aku berjalan ke ruang rawat Lisa, aku mengambil nafas dalam-dalam, aku membuka pintu dan hampir menangis saat melihat Lisa berbaring di ranjang rumah sakit. Dia secara alami cantik, bahkan saat mengenakan pakaian rumah sakit Lisa tetap terlihat cantik. Aku perlahan berjalan ke arahnya, tanpa sadar aku tersenyum ketika melihat Lisa terlihat damai dalam tidurnya. Mulutnya terbuka sedikit dan sinar matahari yang menerpa kulitnya membuatnya terlihat lebih memukau seperti biasa nya.

"Bahkan ketika kamu tidur, kamu membuatku semakin jatuh cinta padamu." Aku terkekeh, perlahan aku memegang tangan nya dan mengusap punggung tangan nya dengan ibu jari ku. Aku tidak tau kenapa tapi aku merasa sangat bersalah, air mataku jatuh tanpa sepengetahuan ku. Aku merasa sangat bersalah telah melakukan ini padanya, aku tau dia stress dan tidak makan selama berhari-hari karena aku, dan aku tidak tau harus melakukan apa agar dia memaafkan ku. Terutama setelah pertengkaran kita tadi malam.

"Maafkan aku Lisa.." kataku berbisik. Aku memejamkan mata dan menarik nafas dalam-dalam untuk menenangkan diri, tapi tiba-tiba aku merasakan tangan lembut mengusap air mataku. Aku membuka mata dan melihat tangan Lisa di pipiku, aku menatapnya dan mataku melebar ketika melihat dia tersenyum lemah. Aku segera bangkit dan memegang pipinya, membelai nya lembut.

"Lisa? Kamu sudah bangun? Apa kamu baik-baik saja? Apa ada yang sakit? Atau kamu mau air putih, oh tunggu sebentar aku akan mengambilnya" kataku panik, saat hendak mengambil air Lisa menarik baju ku untuk menahan ku agar tidak pergi.

"Disini saja" katanya dengan suara serak. Aku mengecurutkan bibir sambil menunduk, rasanya aku ingin menangis lagi.

"Jennie.." dia memanggilku pelan, aku tau dia tidak memiliki tenaga karena dia belum makan. Aku masih menunduk dan menunggu dia melanjutkan.

YOU - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang