Tiga

564 72 2
                                    

Beberapa hari berlalu dan Zyva maupun Hye Na belum juga 'menginterogasi' pria yang saat ini tengah di perhatikan oleh Zyva saat mereka tengah di kantin.

"Hentikan itu, dan makan makananmu."

Hye Na menegur Zyva dan menyodorkan beberapa roti dan sebuah minuman kaleng kepadanya.

"Ayo kita lakukan hari ini."

Zyva memandang Hye Na serius dan di balas helaan nafas dan tatapan malas dari Hye Na.

"Sudah dua hari kau berkata seperti itu, dan kita masih belum menanyakan apapun kepadanya."

"Aku takut mengganggunya."

"Namanya Seo Jiwoo bukan?" Pertanyaan Zyva mendapat anggukan dari Hye Na, berkat anggota klub penggemar Zyva mereka dapat dengan mudah mengetahui nama dan dimana pria itu tinggal.

Dan yang membuat mereka terkejut adalah fakta bahwa Seo Jiwoo tinggal tidak jauh dari rumah Zyva saat ini.

Dan Zyva baru melihat kebenaran hal itu saat ia akan menuju rumah Hye Na  pagi ini. Mereka sempat bertegur sapa sebentar, dan Zyva dapat melihat beberapa kucing di rumah pria itu.

Dan matanya terpaku pada seekor kucing oranye gendut yang tengah tertidur di sofa yang memang terlihat dari luar rumah.

Karena penasaran Zyva bertanya tentang kucing itu, dan Jiwoo menjawab bahwa itu adalah kucing yang baru ia temukan dua hari lalu.

"Kucingnya." Zyva bergumam kecil yang membuat Hye Na heran.

"Kucing apa?"

"Kucing gemuk." Jawaban cepat Zyva membuat Hye Na semakin heran dengan tingkah sahabatnya ini.

"Kau tidak sedang demam kan?"

"Tidak." Zyva menyingkirkan tangan Hye Na yang menyentuh keningnya dan kembali melanjutkan makannya yang tertunda.

Waktu berlalu dan sudah waktunya untuk pulang, kali ini kedua gadis itu telah memantapkan tekad untuk bertanya kepada Seo Jiwoo, karena itu saat ini mereka tengah menunggu pria itu di depan gerbang.

Selama menunggu banyak siswa maupun siswi yang menyapa mereka. Dan akhirnya target mereka terlihat dan sedang berjalan dengan menunduk menuju ke arah gerbang.

"Tunggu." Zyva menahan langkah Jiwoo yang hendak melewati gerbang sekolah, Jiwoo yang di hadang oleh dua kakak kelas populer di sekolahnya bingung dan was-was.

"A-ada apa ya, senior?"

"Kita pulang bersama." Ajak Zyva dan tanpa aba-aba menarik lengan Jiwoo menjauh dari area sekolah.

Untung saat itu hampir semua murid sudah pulang, jadi tidak ada yang menyaksikan kejadian itu, jika ada maka akan menimbulkan kekacauan.

"Se-senior, apa saya dalam masalah?"

"Ya, masalah besar."

Jiwoo yang mendengar perkataan Hye Na mendadak berwajah pucat.

"Hye Na, jangan menindasnya." Zyva menegur sahabatnya itu yang memang memiliki sifat jahil.

"Hahaha, aku hanya bercanda."

Ketiga orang itu kini telah sampai di depan rumah Jiwoo, dan ketiganya memutuskan untuk masuk dan mengobrol di sana.

"Jadi...Ada masalah apa?" Jiwoo bertanya dengan hati-hati dan melirik sedikit kepada kedua kakak seniornya itu.

"Kau, seorang awaken, bukan?"

Deg.

Pertanyaan yang di lontarkan Zyva seolah membuat jantungnya berhenti saat itu juga.

"A-awaken? Saya tidak tahu-"

Life Line [Kaiden X OC] || EleceedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang