Lima

468 78 0
                                    

Happy Reading

*****

Malam masih panjang, dan masih banyak waktu untuk Zyva yang saat ini tengah mencekik leher seorang pria tua untuk mengintrogasinya.

"Katakan! Bagaimana kau tahu tentang keluargaku?" Tanya Zyva sambil menguatkan cekikannya.

"B-baik."

Zyva melepaskan cekikannya dan memandang penasaran pada pria tua yang Zyva yakini mungkin adalah seorang profesor atau ilmuwan.

"Tidak banyak awaken di dunia ini yang memiliki kemampuan Mind Controling, satu-satunya keluarga yang memiliki kemampuan itu adalah keluarga Song dari Busan yang saat ini hampir tidak lagi terlihat di dunia awaken." Ujar sang profesor mengawali penjelasannya.

"Lalu, bagaimana kau tahu aku adalah Song Zyva? Padahal keluarga kami cukup besar, dan aku juga tidak terlalu menonjol di bandingkan dengan saudara-saudaraku yang lainnya."

Profesor itu menggelengkan kepalanya pelan mendengar perkataan Zyva.

"Hanya sedikit orang yang tahu, kau, memiliki perbedaan yang cukup jelas jika di bandingkan dengan keluargamu yang lain."

"Itu adalah kontrolmu terhadap pikiran orang lain yang sangat kuat yang bahkan melampaui para pendahulumu."

"Ha? Jika hanya itu, kau tidak akan bisa dengan mudah mengenaliku, karena di keluargaku yang memiliki kekuatan yang setara denganku sangat banyak, bahkan ada yang lebih kuat dariku."

Sang profesor memandang tepat di mata Zyva yang terlihat tajam dan lelah. Profesor itu dapat melihat dengan jelas pandangan lelah di mata Zyva.

"Jika anggota keluargamu sekuat dirimu, atau bahkan lebih, maka mereka tidak akan musnah sekarang." Ucapan berani yang keluar dari mulut profesor tua itu membuat Zyva menarik kerah bajunya dan memandangnya sinis.

"Jaga ucapanmu, sialan!"

"Itu adalah fakta."

Bruk!

Zyva melempar tubuh ringkih profesor itu dan mengambil handphone dari saku celananya.

"Bisa kau datang ke sini? Ada orang yang sepertinya akan berguna untukmu dan organisasimu."

"......"

"Aku di jalan XXX."

"......"

"Kau akan melaporkan keberadaanku?"

Zyva mengalihkan pandangannya pada pria tua yang tadi ia lempar.

"Bukankah harusnya begitu?"

"Memangnya ini wilayah siapa?"

"Sinhwa."

"Ah, ternyata aku kabur sangat jauh ya." Gumam profesor itu dan memandang para pria yang tadi mengejarnya, mereka mati.

Mereka bukan mati karena menerima serangan satu sama lain, tetapi karena tidak bisa menahan Mind Controling yang di lakukan Zyva.

Mind Controling Zyva bukan hanya bisa membuat pengguna kekuatan mengendalikan pikiran target, tetapi juga mengikis saraf otak dan pembuluh darah mereka dengan cepat.

Itu adalah salah satu perbedaan kekuatan Song Zyva dan keluarganya dalam Mind Controling.

"Siapa namamu?" Tanya Zyva tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar handphone.

"Kau baru bertanya? Tidak sopan."

"Seharusnya kau berkata seperti itu saat aku pertama kali mencekik lehermu tadi."

Life Line [Kaiden X OC] || EleceedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang