TAEYONG menidurkan Jeno yang baru saja terlelap setelah menyusu, meletakkannya dengan perlahan dalam box bayi. Setelah itu, Taeyong membereskan kamarnya yang berantakan karena mainan Jeno, belum lagi lemari pakaiannya yang berantakan karena Jeno menghamburkan isinya, bahkan celana dalam milik Jaehyun tercecer hingga dibawah ranjang, Taeyong hanya bisa menghela nafas saat melihatnya. Taeyong ingin sekali melarang Jeno menghamburkan seisi kamarnya, tapi anak itu malah menangis, Taeyong tidak akan tega melihatnya.
Ini sudah jam sembilan malam, Jaehyun belum juga pulang sejak pagi. Ponselnya juga tidak aktif saat Taeyong mencoba untuk menelponnya. Mark juga sudah tertidur.
Taeyong menoleh saat ponselnya berdering diatas nakas, ia menghentikan sejenak pekerjaan, duduk pada sisi ranjang dan menerima panggilan telpon tersebut yang berupa Video call.
"Hai, Ten." Sapa Taeyong lebih dulu dengan senyum nya, melihat wajah Ten yang terlalu dekat dengan kamera.
"Hai, Taeyong. Bagaimana kabarmu?"
Taeyong terkekeh, "aku baik, bagaimana denganmu?"
Taeyong dan Ten memang cukup akrab, karena Mark yang kembali berteman dengan Haechan. Setelah Taeyong menikah dengan Jaehyun, mereka memutuskan membeli rumah sederhana tapi dengan fasilitas yang lengkap, membuat Mark yang kembali pindah sekolah dan kebetulan Haechan juga pindah sekolah sama dengan Mark. Untung saja Mark bisa beradaptasi dengan baik dilingkungan yang baru.
Terdengar kekehan dari seberang, "aku juga baik, seperti yang kau lihat."
"Hallo, Taeyong Mommy!" Pekik Haechan, lalu merebut ponsel itu dari Ten, menampakkan wajahnya dari bagian bawah membuat Taeyong tertawa saat melihat pipi gembul Haechan.
"Dimana Mark?" Tanyanya.
"Dia sudah tidur Haechanie, kenapa kau belum tidur?"
Ten kembali merebut ponselnya, "kau mendengarnya kan? Mark saja sudah tidur, kenapa kau belum juga tidur? Cepat tidur sana!" Itu suara Ten, yang sepertinya mengusir Haechan agar cepat tidur.
Taeyong hanya tertawa kecil saat melihatnya.
"Kau sedang dikamar Tae?" Tanya Ten lagi, yang mengenali bagaimana bentuk kamar Taeyong.
"Ya, aku sedang dikamar. Ada apa?"
"Tidak apa. Aku hanya sedikit heran, kenapa kalian cepat sekali pulang kerumah?"
Taeyong sedikit menyerngit mendengar nya. "Pulang? Aku tidak pergi kemanapun seharian ini."
"Oh, benarkah? Tadi siang aku bertemu dengan Jaehyun di lobby hotel, kebetulan aku juga memang menginap disana karena baru saja ada acara keluarga. Saat kutanya, Jaehyun bilang, ia menginap bersama mu sejak semalam, dia bilang hanya untuk mencari suasana baru agar.. ekhm.. kau tahu, seperti berhubungan suami-istri."
Taeyong menahan nafasnya saat mendengar penuturan dari Ten. Degup jantungnya terasa bekerja dua kali lebih cepat. Sebenarnya apa yang Jaehyun lakukan? Perasaannya semakin tidak karuan saat mengingat Jaehyun yang belum juga pulang ke rumah.
"Taeyong?" Seru Ten pelan, karena Taeyong terlihat melamun.
"A-ah, ya."
"Kau baik-baik saja?"
"Aku baik-baik saja." Jawab Taeyong tersenyum tipis.
"Sepertinya ada sedikit salah paham disini. Aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, tapi cobalah untuk berbicara dengan Jaehyun secara perlahan."
Taeyong hanya mengangguk, ia tidak bisa lagi menanggapi Ten, pikirannya sudah terbagi kemana-mana dan memikirkan kemungkinan buruk yang akan terjadi. Setelah Ten mengucapkan selamat malam, Taeyong langsung mematikan sambungannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ROCKABYE - JAEYONG
Fanfic| BXB | JAEYONG | MALE PREGNANT | MATURE | GAY | Lee Taeyong adalah seorang single parent, memiliki seorang putra yang sangat ia sayangi. Taeyong tidak tahu siapa ayah dari putranya, yang Taeyong ingat hanyalah, ia terbangun dengan keadaan naked, da...