Halo, selamat datang di ceritaku.
Ini fanfic Ran Haitani murni karyaku ya,
Di ceritaku sendiri, di book ini semoga sesuai dengan selera kalian.
Selamat membaca✨⚠️ Typo yang tidak disengaja, mohon dimaafkan.
⏳ Selamat membaca ⏳
Haitani sulung itu tengah berjalan pulang dari supermarket yang tidak jauh dari apartemennya. Di bawah rintikan hujan, ia memegangi payung untuk melindungi tubuhnya. Kaki-kaki panjangnya membawa ia menyusuri trotoar jalan.
Jalan santainya terhenti ketika mendengar suara tangisan seseorang. Ia mencari kesana-kemari namun tidak menemukan siapa-siapa. Hingga, sebuah semak yang terlihat seperti dihantam mengganggu pemandangannya.
Ran, laki-laki dengan mata sayu yang penasaran itu melangkah dan mendekati semak tersebut.
Di balik semak itu, ia mendapati seorang gadis menangis sambil kehujanan. Tangan Ran terulur memayungi gadis itu.
Merasa terhindar dari rintikan hujan, gadis itu menoleh dan mendapati sepatu pantofel milik Ran. Mata gadis itu terus mengamati dan berakhir mendongak menghadap Ran.
Tidak ada suara, gadis itu kembali menenggelamkan wajahnya. Ran menunduk untuk menyamai tinggi gadis itu.
"Kau kenapa?" Tanya Ran. Gadis dengan pakaian kasual itu menghentikan isakannya.
"Aku baik-baik saja." Jawab si gadis. Gadis yang terlihat lebih muda darinya itu mulai bergetar kedinginan.
"Tidak baik-baik saja ya? Bagaimana kalau ku antar kau pulang?" Tawar Ran. Gadis itu menggeleng.
"Kenapa? Kau sudah kedinginan seperti ini." Wajah ayunya menatap Ran, terlihat matanya yang sudah memerah dan bibir yang membiru kedinginan.
"Aku tidak tahu harus ke mana." Jawabnya. Ran sedikit kaget dengan jawaban itu.
"Tidak tahu harus ke mana? Bagaimana jika ke apartemen ku?" Gadis itu menatap tidak yakin pada Ran.
"Aku bukan orang jahat. Setidaknya sampai hujannya mereda. Setelah itu aku akan membantumu mencari tempat tinggal." Ran tersenyum.
⏳⏳⏳
Di apartemen milik Ran, gadis dengan nama (Long name) itu duduk bersama Ran di sofa ruang tamunya. Teh hangat yang dibuatkan oleh Ran sangat menghangatkan tubuh (name).
Kaos kebesaran dan celana pendek milik Ran (name) pakai karena semua pakaiannya basah kuyup.
"Haitani-san." Panggilnya.
"Ran saja. Bagaimana kau bisa duduk sendirian di sana?"
"Baiklah. Ran-san, aku ingin berterimakasih padamu, aku akan menceritakan itu." Ran mengangguk mendengarkan. "Aku seharusnya kuliah, tapi orang jahat membuat rumor kotor tentangku dan itu memengaruhi beasiswa yang aku dapatkan. Semua orang percaya dan aku dikeluarkan dari kampus, beasiswa ku juga di cabut."
"Aku kemari dari desa tempatku berasal. Dua tahun yang lalu orang tua ku meninggal dan semua harta benda yang tersisa diambil paksa oleh keponakan orang tuaku."
"Aku bekerja di sebuah kafe, tapi aku dipecat karena aku akhir-akhir ini sering terlambat."
"Aku menyewa apartemen di dekat kampusku, tapi mereka mengusirku karena aku sudah banyak sekali menunggak pembayaran. Dan tadi semua barang ku diambil oleh orang tak ku kenal."
"Aku sangat berterimakasih kepada mu, kau datang dan membantuku. Aku sangat berhutang kepada mu." Ran tersenyum.
"aku senang bisa membantu. Kalau aku jadi kau, pasti aku memilih untuk mati. Kau hebat ya." (Name) gadis itu ia menangis.
"Sudah lah, tidak perlu ditangisi. Kau bisa tinggal di sini. Aku bisa meminjamkan apartemen ini untukmu."
"Terima kasih sekali lagi. Aku pasti akan membalas kebaikanmu." Ran tersenyum dan mengangguk.
⏳ Bersambung.... ⏳
KAMU SEDANG MEMBACA
Serendipity | Haitani Ran
FanfictionTeh hangat buatan Ran. Keberuntungan yang datang tanpa diminta. Serendipity yang datang kepada (name) dengan santainya. Kebahagiaan yang berlanjut mengikuti alur hidupnya. (Name) yang hampir putus asa. Dan seorang pria tampan yang akhirnya menggangg...