Part I (Bagian A)

74 0 0
                                    


Kelas A
Terdapat tiga puluh siswa dan siswi, dan Zack adalah wali kelas dari kelas tersebut. Suatu hari saat pulang sekolah, Zack mendengar suara pria tertawa di iringi suara tangisan seorang gadis didalam kamar mandi, Zack mengikuti sumber suara itu, ia melihat seorang pecundang yang sedang dirundung, ia hanya sedikit mengintip tapi itu sangat berpengaruh kepada ingatan Zack. Zack mengepalkan tangan disamping tubuhnya, sebenarnya ia tidak ingin ikut campur urusan mereka, tapi mereka lah yang harus membayar semua ulah mereka, sebab, para perundung tidak bisa di biarkan hidup dengan hari hari penuh kesenangan. Zack menggelengkan kepala nya, ia menandai para pria itu kemudian ia pergi dari tempat tersebut.

"Ayolah Zack, apa yang terjadi, kau tinggal memukul para perundung sialan itu,"

"Kau harus membunuhnya,"

"Tidak ada kesenangan bagi para perundung di hari hari biasa, mereka harus menerima konsekuensi mereka."

"Mereka harus dibunuh, Zack. Mereka harus dibunuh, harus dibunuh,"

"Hey Zack, kau mimpi buruk lagi?" Floryn

Zack menatap gadis didepan nya, melihat jam dinding yang ada di kantor ternyata sudah pukul 14.22 sebentar lagi siswa akan pulang. Zack menatap sekali lagi kepada gadis didepan nya dan mengatakan, "apakah aku bermimpi?"

Floryn tertawa, "ya, ya Zack, sepertinya kau mimpi buruk lagi."

"Oh, tuhan sukur lah."

Ternyata para perundung itu hanya mimpi Zack, memang akhir akhir ini Zack selalu di ikuti rasa cemas yang berlebih, karena trauma berat di masa lalunya yang belom juga berdamai dengan dirinya, Zack berdiri bersiap siap beranjak untuk pulang.

***
Sebenarnya, membunuh para perundung dan pecundang adalah rencana Zack dari dulu, tapi ia tidak menemukan perundung perundung tersebut. Bagi Zack ini membosankan, dimana para perundung itu? disaat ia sudah siap melampiaskan amarahnya, mereka tidak hadir. Diantaranya, Zack sudah membuat rencana seperti rubanah didalam lemari tembok, jadi semua orang tidak akan mencurigai apapun yang sudah dilakukan nya. Ini ide bagus bukan ?!

Sebentar, Zack melupakan sesuatu, ia dulu pernah menyukai seorang gadis pintar dan pendiam dikelas nya, namun Zack tidak berani mengungkap hal bahwa ia mencintainya, karena itu hal yang mustahil. Gadis itu pernah menolong Zack dua kali, yang pertama saat dirinya sedang di ikat tubuhnya oleh Fritz dan teman temannya, lalu ia di ceburkan kedalam kolam renang, disaat itu Zack berpikir bahwa ia benar benar akan mati saat itu juga. Namun, Tuhan berkata lain, seorang malaikat cantik menolong nya, ia datang dari belakang Fritz lalu memukul kepalanya dengan balok kayu, melihat tingkah gadis itu Fritz hampir memperkosa nya, kenapa dia begitu berani datang sendirian. Dan yang ke dua, Zack pernah disuruh mengepel lorong kelas yang sudah benar benar mereka kotori, mereka sengaja mengotori lorong kelas tersebut agar Zack membersihkannya sendirian hingga semalaman, namun lagi lagi gadis itu datang dan mengatakan akan membantu Zack. Setelah kejadian itu, ia rasa Zack semakin mencintai gadis tersebut, namun setelah dua Minggu kejadian itu, gadis baik yang sekelas dengan nya tidak lagi terlihat, Zack menyayangkan hal itu.

"Andai aku tahu siapa namamu, pasti aku akan perjuangkan gadis itu." Zack bergumam sendiri, saat ia melihat album foto kelas dan mengusap foto gadis tersebut dengan jari nya.

Zack pergi mengambil minuman di dalam kulkas ia mengambil sebotol wine kesukaan nya, hari ini bukankah waktunya Zack berkeliling mencari remaja nakal yang suka merundung orang lemah. Zack mengintip dari jendela nya, disebrang sana ada rumah berisi keluarga yang harmonis, Zack terkadang iri dengan keluarga mereka. Tapi, ada satu anak yang menurut Zack sangat menjengkelkan untuk dilihat namanya, Alex. Tidak tahu mengapa Zack sangat ingin membunuh anak mereka yang bernama Alex itu, karena ia pernah melemparkan bola basket kepada nya dan mengenai belakang kepala Zack. Kurang ajar bukan? Benar benar sangat menjengkelkan, Zack menutup hordeng jendela nya, dan kembali duduk di sofa sembari menghembuskan nafas nya dengan kasar, "ah benar benar membuatku jengkel !"

Zack dikenal sebagai orang yang suka bersosialisasi, tetangga tetangga mereka menyukai sifat Zack ini. Tapi hanya ada beberapa orang yang ingin berteman dengan nya, seperti Floryn ia gadis satu profesi dengan Zack, dan Daniel seorang teman saat Zack duduk dibangku SMA.

Zack mendapati pesan singkat dari Floryn, bahwa besok ia tidak bisa masuk karena harus pergi keluar kota selama 4 hari, dan Zack harus menggantikan Floryn mengajar di kelas nya,

"Tapi Zack, anak anak dikelas ku sangat nakal, aku mohon ajari mereka dan beri saja tugas kepada mereka, agar mereka tidak terlalu banyak bermain di kelas,"

"Hahaha, baiklah~ aku akan memberi mereka banyak tugas."

"Terimakasih, aku mengandalkanmu, Zack."

Zack membuat senyuman jahat, entah apa yang dipikiran nya. Karena, terkadang Zack suka memikirkan hal hal jahat untuk dilakukan nya nanti.

Zack kembali berdiri dan melihat keluar jendela, dia melihat Alex sedang mabuk bersama temannya diperkarangan halamannya. Zack menarik nafas panjang, dan menutup hordengnya, ia bergegas turun dan pergi keluar.

**
(Suara dua pria tertawa)

"Alex kau membuat lelucon bodoh, hahaha. Tapi lucu sih! Hahaha"

"Lucu bukan hah, coba kau bayangkan saja tadi, Lily gadis yang kelihatan nerd itu terlihat sangat seksi dipesta, padahal kan (brakk)"

Teman Alex tertawa disampingnya, "ayolah, bung, kau tidak fokus kau bisa kalah minum denganku, hahaha"

"O~oh, a~aku terlalu banyak minum ya, huekk!!"

Alex berlari kesamping rumah nya, dan ia muntah disana.

Alex melihat bayangan hitam mendekat, Alex mengedipkan mata berkali kali takut jika hanya halusinasi nya saja, tapi tidak!! Orang itu terus berjalan menuju Alex, Alex yang terlalu banyak minum itu tidak seimbang untuk melarikan diri sehingga ia terjatuh,

"Jacooob!! Tolong akuuuu!! Jacoob!!!" Alex teriak memanggil temannya, Jacob. Jacob sedang asyik mendengarkan headphone dan masih berlanjut dengan minuman Vodka nya, merasa tidak ada jawaban, Alex berusaha berdiri dengan kedua kakinya yang lemas. Tapi, orang yang mengejar Alex lebih cepat menangkap kaki Alex dan menyeret nya,

"Jacoooobbb!! Helppp, Aaaaaa!!"

(Craaaatt!!)

"Oh tidak, kakiku, kakikuuuu!! Tolong hentikan!! siapa kau" kini suara Alex terdengar gemetar setelah melihat kaki kiri kirinya terpotong, tidak ada jawaban dari orang tersebut, Alex mengambil batu yang ada di dekat tubuhnya, dan melemparkan batu tersebut ke wajah orang berjubah hitam itu.

"Arrg, siall !!"

Kini Alex sudah bisa berlari, ia harus merangkan dengan kedua lutut dan dengkulnya. Orang berjubah hitam itu mengejar Alex dengan cepat, dan kemudian----tertangkap.

"Aku mohon jangan, jangan sakiti aku, aku mohon!!" Alex memohon,

"Jacooobb!!!" Alex terus memanggil temannya,

Orang tersebut tersenyum, dan melambaikan tangannya kepada Alex,

(Craaatt!!)
(Buggh!!)

Orang itu menebas kepala Alex menggunakan cerulit, dan menusuk nusuk bagian dada nya kemudian merobek dada Alex, mengambil jantung Alex dan meremas nya penuh kemenangan. Lalu, ia mangambil kepala Alex dan mencongkel ke dua matanya, ia masuk kan kedalam kantong plastik.

Kepala Alex yang sudah bernyawa dan tidak lagi memiliki ke dua bola matanya, ia gelindingkan kepada teman Alex, Jacob. Yang dimana ia sedang asik mendengarkan musik dan memakan berbeque.

"Bodoh!! Teman tidak bisa diuntungkan."

Kepala itu langsung di gelindingkan, tepat mengenai kaki Jacob. Pria yang merasa ada sesuatu yang mengenaia diri nya itu, langsung menunduk melihat kebawah meja.

"Ohh, shitt... Fuckk!!"

Jacob menghentikan makannya, ia mengernyitkan dahi nya dan menendang kepala itu. Ia pun terkejut apa yang ia lihat, itu adalah kepala dari sahabat nya yang sudah lagi tidak bernyawa, Jacob berlari masuk kedalam rumah Alex dan berteriak histeris disana.

**






Wall:GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang