CAS || ⌗1. Reality ⸙ ↝

2.2K 54 14
                                    

Hi! Sebelumnya kenalin gue Ares, ini cerita teenfict kedua yang gue bikin. Cerita ini full kriminal sebenarnya wkwk. But, i hope kalian suka. Jangan lupa mampir di cerita sebelah judulnya "Me & Bro".

⚠️ Btw, jangan ditiru adegan di cerita ini‼️

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
.
.


Sebuah bola basket terlempar keluar lapangan, dengan keras langsung menghantam tubuh seorang gadis yang sedang asik berjalan sambil memainkan telepon genggamnya. Gadis itu terkejut, terjatuh, rasa sakit mulai menjalar di tubuhnya. Ia tak memikirkan semua siswa sudah mengerubungi dirinya bak semut yang menemukan gula. Meskipun gadis ini menjadi pusat perhatian, ia justru lebih me
mentingkan mengambil gawai-nya yang terjatuh.

Ia memungutnya kemudian melihat bahwa sudut kanan atas layar gawai-nya retak. Sang pelaku yang merasa bersalah ingin membantu gadis ini berdiri, namun gadis ini justru mengabaikannya dan memilih berdiri sendiri.

"Lo gapapa, Fatt?" Erick Dewanto bertanya, yang tak lain adalah sang pelaku sekaligus ketua umum ekskul basket SMA Lima Sila.

Gadis yang menjadi korban bernama Fattana, dikenal dengan sifatnya yang pendiam dan jarang berkumpul bersama siswa lain. Pertanyaan dari Erick diacuhkannya begitu saja justu dengan angkuh ia berjalan menjauh dari kerumunan.

"Aelah, gue dikacangin," celetuk Erick.

"Mamam tuh kacang," ejek Ryo Chandra-teman seperjuangan Erick yang juga menjadi wakil ketua ekskul basket di SMA tersebut.

Ryo mengambil bola basket tersebut kemudian menyuruh semuanya untuk bubar, beberapa dari mereka pun mengutuk perilaku Fattana yang tak menghargai Erick yang ingin membantunya berdiri.

Erick dan Ryo kebetulan satu kelas dengan Fattana dan mereka tidak terlalu memusingkan apa yang dilakukan gadis itu tadi. Karena mereka berdua tahu dengan jelas bagaimana sifat Fattana yang enggan berhubungan dengan orang lain.

Dari arah belakang mereka datanglah Ozan, Rizal, dan Malvin-teman sekelas sekaligus teman satu tim mereka. Mereka bertiga membawa beberapa kantong kresek yang di dalamnya berisi air mineral dan beberapa nasi bungkus.

Cigarettes After School  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang