【 O5 】

1.4K 212 28
                                    

"Kamu sudah kelelahan? padahal tadi jumlahnya belum seberapa." (Name) berujar dengan dengan nada meremehkan.

"Orang yang beristirahat duluan tak pantas berkata begitu."

(Name) terkekeh mendengarnya. "Kalau begitu sebaiknya istirahat dulu. Sini." Tangannya (Name) isyaratkan agar Heizou turut duduk di sampingnya.

Mereka terduduk seraya menghilangkan rasa penat. Memandangi suasana di watatsumi yang juga membuat hati lebih damai karena arus air yang begitu menenangkan.

"Apa kau selalu melakukan hal seperti ini selama bertualang di luar sana?" Heizou menimpali kala suasana tenang di sana.

Pandangan yang awalnya ke depan (Name) alihkan.

"Hm? sebagai pengembara, memang hal seperti ini yang selalu aku lakukan. Aku menerima sebuah misi dan nantinya akan dapat bayarannya."

"Sebagian besar pengembara lain juga sepertiku, jadi kami punya mora untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari kami."

"Bagaimana dengan tempat tinggal? pasti sulit karena harus terus berpindah ke tempat yang tak menentu, kan?"

"Kalau tentang itu awalnya memang aku sedikit kesulitan, tapi singkat cerita ada seorang nenek di liyue yang memberiku sebuah pot teh yang bisa ditinggali. Kamu bisa sebut benda itu sebagai teapot."

"Karena itu sekarang jadi lebih mudah kalau aku ingin beristirahat. Nanti lain waktu akan kuajak kamu masuk, sekarang sepertinya ada sebuah pembaruan yang membuat teapot itu tak bisa mengundang seseorang ke dalamnya."

Selesai (Name) dengan penjelasan panjang lebarnya, Heizou hanya terdiam sementara.

"Lebih baik kau kembali saja ke tenryou commision." Heizou bergumam kecil, sangat kecil sampai (Name) yang ada di sebelahnya pun tak mendengar apa yang ia katakan.

"Eh? apa kamu mengatakan sesuatu?"

"Lupakan saja."

...

...

"Kalau kamu sendiri bagaimana? apa pekerjaanmu selama ini lancar?"

"Kenapa tiba-tiba menanyakan hal itu?"

"Jangan kira aku tak tau loh. Di inazuma, kamu sudah banyak dibicarakan—Shikanoin Heizou, seorang detektif muda berbakat dari tenryou commision."

"Yah, memang banyak yang bilang begitu, tapi sebenarnya aku tak tau. Aku bisa dengan tiba-tiba mendapat jawaban dari kasus ini atau pun kasus itu."

"Dan tanpa sadar sekarang aku sudah jadi detektif yang dikenal dari tenryo commision."

"Bukannya itu bagus, seperti, apa namanya? kekuatan yang tersembunyi dalam dirimu?"

Heizou tertawa singkat. "Mungkin iya."

Keadaan kembali hening. Pembicaraan mereka tak lagi terdengar. Hanya suara arus pelan juga sepoi angin yang menghias suasana.

"Heizou, karena sudah begini aku akan langsung mengatakannya."

Sang empu nama yang merasa disebut kemudian menoleh.

"Sebenarnya, Sara-san yang menyuruhku menemuimu. Dia menghubungiku dan bilang aku harus membujukmu agar mau menyelesaikan sebuah kasus yang tak ingin kau kerjakan."

Heizou tak bergeming dan hanya terus mendengar kalimat yang ingin dilanjut oleh lawan bicara.

"Aku ingin membantu Sara-san dan membuatmu menyelesaikan kasus itu, tapi di sisi lain ternyata aku memang tak mau memaksamu melakukan hal yang tak ingin kamu lakukan."

"Jadi Heizou, kalau kamu tak ingin melakukannya, akan aku bicarakan baik-baik dengan Sara-san"

"Akan kulakukan."

(Name) berjengit saat kata-katanya terpotong oleh kalimat tiba-tiba dari Heizou.

"Eh? kenapa tiba-tiba?"

"Saat kembali, aku akan pergi ke desa konda dan mulai menyelidiki tempat-tempat di sana."

"Jadi kamu akan benar-benar melakukannya?"

"Tadi suasana hatiku memang sedang buruk, dan akhirnya emosi saat tiba-tiba disuruh melakukan investigasi."

"Dan juga.. kau memintaku melakukannya." Heizou melanjut kalimatnya dengan sedikit semu merah yang terlihat di sekitaran wajahnya.

(Name) sejenak melebarkan netranya. Kemudian memutuskan untuk melibatkan dirinya dalam kasus yang akan Heizou tangani nantinya.

"Kalau begitu, aku akan membantumu semampuku. Jadi kalau butuh bantuan, katakan saja padaku!" (Name) berujar dengan tegas. Dirinya juga memegang tangan Heizou untuk menyakinkan lelaki yang ada di hadapannya.

"B-baiklah kalau kau bilang begitu."

(Name) tersenyum. Dirinya senang saat seseorang yang dulu merupakan teman semasa kecilnya tak berubah sedikitpun sejak saat itu.

Kalau saja (Name) bisa memilih, dia akan memutuskan untuk tinggal terus di sini, di tempat masa kecilnya, bersama Heizou tentunya.

End.

𝐒𝐎𝐔𝐋𝐌𝐀𝐓𝐄 ー⌗HeizouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang