🍁 senyuman terakhir_1

156 59 33
                                    

Suasana kantin yang terlihat sangat sunyi dari depan ternyata menyembunyikan kehebohan di dalamnya. Gelak tawa dari kumpulan laki-laki terdengar begitu jelas ketika memasuki area bagian dalam kantin.

Mereka sedang menertawakan anak laki-laki dengan kaca mata yang melekat di wajah nya! yang tengah memunguti makanan miliknya yang berserakan di lantai kantin, mereka tertawa begitu bahagia seakan hal itu sangat lucu.

Dan siswa yang lain hanya diam menyaksikan hal tersebut seolah-olah itu adalah tontonan seru bagi mereka dan tidak ada yang berniat untuk membantu, eits..tapi. Bukan karna tidak berperikemanusiaan ya..mereka hanya takut akan terkena imbas nya juga.

"Eh..ada apaan tuh rame-rame" ucap Vani dengan mengeratkan genggaman nya pada lengan Diandra.

"Udah lah, gue lagi malas nih..makan aja yuk! cacing gue udah pada demo nih, nanti mereka ngamok terus di libasnya ginjal gue bisa terbang langsung roh gue, memangnya Lo tega kalau gue meninggal dalam keadaan kelaparan," ujar Diandra dengan malas-malasan

Vani menghembuskan nafasnya pasrah "ya udah deh," lalu berjalan dengan gontai ke arah salah satu kursi kosong

Tapi sebelum itu Diandra sudah terlebih dahulu menarik lengan Vani dan membuat sang empu hampir terjungkal ke belakang.

"Tapi gue juga penasaran," bisik nya pada vani

"Ya udah ayok kita ke-poin." Sahut Vani dengan sedikit ngegas.

Memang ya kalau sudah begitu jiwa ke-kepoan langsung ngelunjak. Hihihi..

Dan singkat cerita sampai lah Diandra pada kerumunan para siswa yang sedang berkerumun, tapi kali ini aura wajah Diandra yang biasanya selalu ceria langsung berubah menjadi cool saat tiba di antara kerumunan dan melihat langsung apa yang terjadi.

"Upss..sorry gue enggak sengaja" ucap sevtiano setelah menumpahkan minuman ke atas kepala anak laki-laki yang menjadi sasaran keusilannya.

Alex sevtiano atau biasa di kenal dengan sevtiano bisa di bilang cool, enggak suka ngeliat orang lain bahagia, tukang bully dan lebih suka nge-bully Boby di banding yang lain. Ganteng? Sudah pasti. Dan terakhir anti cewek!

'Huh..ini nih, yang gak gue suka,' batin Diandra disertai dengan hembusan nafas kasar.

Vani yang menyadari nya pun langsung memegang tangan diandra "an.." ujar Vani menatap ke arah Diandra mengisyaratkan agar Diandra tidak ikut campur.

Diandra dapat mengerti kekhawatiran vani "tenang aja! gue enggak apa-apa" ujar Diandra menenangkan vani

Sedangkan Vani dirinya hanya bisa melihatnya dengan rasa iba, dirinya juga ingin membantu tapi siapa dirinya yang berani melawan anak donatur terbesar sekolah ini.

"Bangun!" ujar Diandra sedikit jengkel

Jujur saja dirinya sangat tidak suka jika ada orang yang ditindas di hadapannya apa lagi orang tersebut tidak melawan sedikitpun

Diandra Violetta gadis cantik dengan banyak prestasi serta di kenal dengan seorang yang ceria,sederhana dan tidak pernah membeda-bedakan kan antara satu dan lain, dan hal itu pulalah yang membuatnya banyak di senangi siswa lain.

Boby yang mendengar itu pun langsung mendongakkan kepala nya, melihat siapa yg berucap barusan.

"Bangun!" ucapnya sekali lagi dan kali ini sedikit santai dari yang awal.

Dengan ragu-ragu Boby, menerima uluran tangan Diandra. Dan dikarenakan terlalu lama Diandra dengan kesal langsung menarik lengan boby yang membuat sang empu langsung berdiri seketika.

"Lo tenang aja,tangan gue bersih kok ." ujar Diandra, lalu menepuk pelan bahu boby.

"Siapa yang nyuruh Lo bangun,bersihin dulu tu lantai" sarkas johan

SENYUMAN TERAKHIR (On-going_Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang