AY-1

7.7K 681 107
                                    

Assalamu'alaikum!

Kalau lupa bisa baca My Aisyah dulu hehe

Komen di setiap paragraf!!!!

SIAPKAN MENTAL KALIAN!

⚠️ UWUW PHOBIA JANGAN MENDEKAT!! ⚠️

BUDAYAKAN VOTE SEBELUM MEMBACA!

FOLLOW AKUN AUTHOR! JANGAN SIDERS!

TARGET 200 VOTE 100 KOMEN!!

Bismillahirrahmanirrahim! GASS!!

<><><>

"Melihatmu kembali ada di sisiku adalah harapan yang akhirnya terwujud."
- M. Alfaries Bimantara. -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.


"M-maksudnya?" tanya Alfaries, Muhammad Alfaries Bimantara.

Nadin, Bunda dari istrinya, Adella Khaysahrani.

"Adel akan di bawa pergi Al, untuk berobat," jawab Nadin.

Alfaries menatap Nadin, "Maksudnya, Adel gak jadi?" Nadin mengangguk.

Tiara, Umi Alfaries itu memegang pundak Alfaries. "Al?"

"Umi? Ini beneran?" dengan mata yang masih sembab Alfaries menggenggam tangan Tiara.

"Alhamdulillah sayang, Alhamdulillah jantung Adel tadi kembali berdetak," jawab Tiara.

Alfaries kembali meneteskan air mata, ia menghampiri Adel yang siap untuk dibawa pergi. Nadin menahan para suster agar Alfaries dapat menemui Adel.

"D-del?" panggil Alfaries.

Tangannya yang bergetar itu perlahan menyentuh pipi Adel, lalu beralih menggenggam tangan dingin Adel. "Sayang," Alfaries mencium punggung tangan Adel.

"Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah. Makasih sayang, makasih yaAllah," ucapnya bersyukur.

Alfaries menatap lekat Adel yang masih memejamkan matanya, "Del, aku izinin kamu untuk pergi. Aku tunggu kamu disini ya? Cepet pulang, Mas yakin kamu sembuh," ujarnya.

"Kalau udah sadar nanti, telfon Mas ya?" pinta Alfaries.

"Cantiknya Mas Alfa,"

Alfaries mencium kening Adel lama, "I love you Tuan Putri," ujarnya pelan.

Alfaries menatap wajah Adel, Aryo-- Ayah Adel itu memegang pundak Alfaries. Alfaries menunduk. "Sudah ya?" Alfaries mengangguk pelan.

"Sus, bawa anak saya," ujar Aryo.

"Baik Pak,"

...

Sunyi. Satu kata yang menggambarkan keadaan rumah serta Alfaries saat ini.

Selepas menghantarkan istrinya pergi, Alfaries diminta untuk pulang ke rumah Umi dan Abinya, namun ia menolak. Ia lebih memilih pulang kerumah dirinya dan Adel tinggal.

"Del? Disini dingin," adunya.

"Gak ada lagi kehangatan disini, gak ada lagi keributan di rumah ini. Semuanya kamu bawa pergi Del,"

Alfaries terkekeh hambar, "Andai, kamu gak pergi saat itu. Mungkin, sekarang kita masih bisa bareng," ujarnya.

"Del, bahkan aku belum sempet bikin kamu inget sepenuhnya sama aku."

"Aku harap, kamu inget ya nanti, setelah pulang."

"Dan maaf, lagi-lagi aku gagal jadi suami yang baik, bahkan, anak kita yang gak salah apa-apa harus jadi korbannya,"

Alfaries menarik nafasnya, lalu menghembuskan nya perlahan. "Tapi aku janji, aku akan jalani hari-hari seperti biasa, walaupun tanpa hadirnya kamu disini,"

"Itu janji Mas," Alfaries tersenyum tipis.

.
.
.

Assalamu'alaikum!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamu'alaikum!

Spam spam!!

Follow! 👇

@m.alfariesbmntra
@adllakhaysahrani_

IG ku juga dong!!
@fy.nstw__


Oke see you!

18/6/22 - 06/01/23 - 11/3/24

About You (MA 2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang