21

560 100 22
                                    


Sorakan heboh penuh kekaguman terdengar begitu ada dari mereka yang tampil, suara tepukan tangan penonton ikut memeriahkan suasana. Mereka sukses menunjukkan penampilan terbaik dari masing-masing mereka.

Kesembilannya sama-sama mampu memukau serta menyihir para tamu terhipnotis dengan bakat sekaligus aura mereka memang terlihat seperti idol sungguhan. Hanya saja mereka ada sedikit gila-gilannya dan ada ketoxic an dalam pertemanan mereka, namun hal itu juga yang membuat mereka akrab dan saling mengenal.

"Anjir tadi itu keren abis, kita semua kece." Seru Lisa selepas mereka semua berkumpul. Semuanya tampak bahagia dan merasa puas dengan penampilan mereka.

"Eh jangan salah, kita gila-gila gini punya bakat sebagai idol coy." Seulgi merangkul pundak Yeri. Tepat sekali saudari Seulgi kalian itu memiliki bakat yang luar biasa.

"Kita emang idol kak aslinya." Yeri cengengesan. Kita semua juga tahu kok Yer, kalian itu satu grup dimana dibagi dua menjadi sub unit beda agensi:(

"Acara gak berjalan lancar kalo gada kamu dek. Kamu ngemc nya lucu gak garing." Irene memuji Yeri langsung saja Yeri tersipu dipuji bidadari.

"Sumpah deh ya gua mah teriak ini, battle dance kalian berdua tadi itu gokil. Bikin para boti mimisan njer malah pake pamer abs segala." Heboh Joy takjub dengan penampilan Lisa dan juga Seulgi tadi.

"Tau tuh kamu ayang, sengaja banget keknya tebar pesona." Celutuk Rose sebal.

"Ih ayang gak kok, aku kan tebar pesona nya ke kamu aja." Lisa mendekati Rose dan sedikit memeluknya.

Seulgi melirik pada Irene, kemudian ia tersenyum malu-malu ketek begitu Irene memberinya ancungan jempol sependapat dengan penilaian Joy.

"Penampilan trio, kalian juga bagus kak. Lagunya, suara merdu kalian bertiga nyatu. Ditambah alunan melodi lincah piano kak Jeh, makin buat kita masuk kedalam lagu itu." Yeri menatap ketiga kakaknya dengan mata berbinar-binar.

"Benar, penampilan kalian buat penonton hanyut coy." Kata Seulgi yang diangguki mereka semua.

"Tapi maaf-maaf aja nih kak, dimata, dihatiku serta jantungku ayangku ojeh yang paling mempesona. Fokus gua ke dia mulu." Lisa memeluk Rose disaat itu juga langsung saja Rose menyembunyikan mukanya didada Lisa, malu-malu taik dia tuh.

"Sama kok Lis, mata gua tadi cuman fokus ke Irene. Rapper ayangku bukan main." Seulgi tersenyum melihat Irene yang juga tersenyum kearahnya.

"Soal rapper, kak Jen jagonya. Gila keren iya seksi iya astaga kak Jen buat para top menggila. Dan jangan lupakan Ryujin juga kece loh, kak Irene soft tetap swag kok. pokoknya mah kalian bertiga rapper idaman deh." Rose tak lupa dengan kehebatan Jennie, teman sekaligus majikannya itu yang sangat berbakat di bidang rapper serta panggung.

Rose mendekati Irene dan memeluknya, dia juga ingin memeluk Jennie tapi sedari tadi Jennie hanya diam bahkan tidak tertarik dengan kehebohan mereka. Begitu juga dengan Wendy yang ikut serta diam ditempat memperhatikan Jennie yang tampak sedang memikirkan sesuatu.

"Eitss jangan lupakan, teman berharga kita satu ini gaes."

Seulgi berseru saat melihat Jisoo datang dan bergabung dengan mereka. Dia juga merangkul pundak Jisoo bahkan Lisa juga ikut serta.

"Napa lu?" Bingung Jisoo melihat tingkah Seulgi.

"Gua lagi happy bro, penampilan kita semua sukses." Seulgi menatap Jisoo yang masih terlihat bingung dengan situasi.

"Kak Ji suara lu indah, gua kaget sumpah." Akui Lisa bangga pada Jisoo.

"Kak Ji lu gatau aja kan gimana histeris Rose sama Lisa tadi dibalik panggung pas lu tampil kak." Joy mendekati Jisoo lalu memeluk Jisoo saat itu juga yang langsung mengangetkan mereka semua.

Toxic FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang