I'm Fine 12

676 75 18
                                    

Sudah satu Minggu sejak kejadian dimana ia mengalami tindakan bullying dari Jackson, ia merasa ada yang salah dengan tubuhnya. Tapi Sunoo selalu mencoba positive thingking, ia menghembuskan napasnya.

Saat ini ia sedang bekerja paruh waktu, pemuda manis itu sangat bersyukur karena mendapat pekerjaan yang cukup layak. Iya, dia sekarang menjadi pelayan disalah satu caffe yang sedang booming dikalangan remaja.

Ting, tanda pelanggan masuk. Dengan cekatan Sunoo menghampiri meja tempat orang tersebut duduk, jantungnya berpacu kencang tidak salah dihadapannya sekarang adalah  kakak²nya...

"Mau pesan apa m-mas?"ia mencoba profesional, ia sudah tau batasan karena Heeseung sudah berulang kali mengingatkan bahwa Sunoo tidak boleh membocorkan informasi tentang mereka yang merupakan adek kakak.

"Sejak kapan?"Jake meneliti penampilan Sunoo dari kaki sampai kepala

"Umm, sejak kapan apanya?"

"Kau bekerja disini bodoh, CK aku tidak berselera makan karena melihat muka busuk mu!"Jay menjawab, ia menatap tajam pemuda yang menunduk dalam dihadapannya

"Baru hari ini, maaf Hyung. Aku akan meminta pelayan lain saja yang melayani kalian, tunggu sebentar" cicit Sunoo, ia membungkuk kemudian pergi. Ini hari pertamanya bekerja untuk itu ia mencoba menghindari masalah sekecil apapun.

"Tcih, menyebalkan" Jay mendengus kesal

"Sejak kapan caffe ini memperkejakan manusia seperti itu, huh selera yang sangat rendah" Jake menimpali

Sementara itu Heeseung dan Sunghoon sibuk dengan pikirannya masing-masing....

"Yura Noona, aku boleh minta tolong tidak?" Sunoo menghampiri perempuan tomboy, rekan kerjanya.

"Ada apa?"

"Boleh layani meja no 32, aku kebelet pipis hehe"belum sempat Yura menjawab, Sunoo sudah berlari menuju arah Toilet. Melihat hal itu, Yura hanya tersenyum maklum.

****

Brukk

Karena tidak memperhatikan jalan, Sunoo menabrak orang yang baru keluar dari Toilet.

"Aaa maafkan saya tuan, saya tidak sengaja"Sunoo membungkuk, oh seharusnya dia tidak boleh ceroboh.

"Ah, tidak apa-apa nak."orang itu tersenyum, matanya melirik wajah Sunoo.

"Sekali lagi maafkan saya, apa ada yang sakit tuan?" Sunoo memandang cemas.

"Tidak nak, jangan khawatir oke"

"Te-terimakasih tuan, saya permisi" Sunoo pun berlalu masuk ke dalam toilet.

Sedangkan Pria yang ditabrak oleh Sunoo tadi termenung,matanya mengikuti langkah Sunoo sampai masuk kedalam Toilet.

"Perasaan macam apa ini?"gumamnya kemudian ia melanjutkan langkahnya.

Sedangkan Sunoo di salah satu bilik kamar mandi membasuh mukanya berulang kali

"Bagaimana jika Hyung tidak membiarkan ku bekerja lagi" ia dilanda gelisah.

"Seharusnya mereka tidak usah melihat ku tadi"lirihnya, ia menatap kosong pantulan dirinya dicermin.

****

Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, dan Sunoo baru saja pulang dari caffe tempat ia bekerja. Malam ini banyak bintang tapi sayangnya tidak ada bulan, angin malam seperti menusuk tubuh kurusnya...
Sunoo mengeratkan jacker lusuhnya, aaa jangan salah jacker yang ia pakai adalah jacker pertama yang ia beli dari gaji pertama ia bekerja di sebuah tempat makan dulu.

"Kenapa kepala ku sering sakit sekarang"ia berhenti sembari memegang kepalanya. Matanya berkunang-kunang dan tak disangka darah pun keluar dari hidungnya, oh tidak! Sunoo mimisan.

"Ssst, sa-sakit"tangannya bergetar mengambil sapu tangan di saku celananya

Kepalanya semakin terasa sakit, disisa kesadarannya ia melihat seorang yang nampak familiar menghampirinya, dan kemudian semuanya gelap...

TBC

Hallo guys, maafkeun baru bisa UP. Jujur sampe lupa alur cerita.
Karena sekarang jadi anak kuliahan, berasa sibuk banget huhu:)

BTW aku ganti cover, sempat ngira nggak cocok. Kalau menurut kalian gimana...?

See you next time
.....
















l'm Fine (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang