The S-Classes That I Raised [Indonesia]

Bab 189 : Pabrikan (2)

“Aku harus mengunjungi Hunter Kang di sore hari… Apa tidak apa-apa?”

Noah ragu-ragu sebelum memasuki gedung. Kalau dipikir-pikir, hari ini adalah hari ulang tahun Kang Soyoung.

"Ya, tentu saja. Ada hunter lain, jadi jangan khawatir.”

Yoohyun dan Sunghan berada di gedung sebelah.

“Apakah kamu akan baik-baik saja? Riette akan ada di sana.”

“Kami tidak akan bisa berkumpul bersama karena apa yang terjadi kemarin. Karena sebagian besar tamu Hunter Kang adalah hunter kelas atas, kami berencana untuk berkunjung secara bergiliran.”

Yerim dan Moon Hyuna sepertinya berteman dengan Kang Soyoung, yang berarti empat hunter kelas S. Itu mungkin menimbulkan beberapa pertanyaan.

Pertanyaan lain adalah, jika Noah akan mengunjungi Kang Soyoung, apakah itu kencan? Kang Soyoung sepertinya sangat bersedia…

"Pakai sesuatu yang bagus saat kamu pergi."

"Hah…"

"Beli beberapa bunga jika kamu bisa."

"Bunga?"

“Dia mungkin akan menyukainya.”

Aku mengirimnya keluar dengan mengatakan bahwa dia bisa mendapatkan bantuan Haeyeon jika dia mau. Aku mencoba menelepon Myungwoo, tetapi dia tidak menjawab. Aku tidak bisa langsung menuju ke lantai perumahan di gedung itu, yang merupakan tiga lantai teratas, dengan lift. Ada area keamanan di tengah. Lebih dari setengahnya masih kosong.

Rumah Myungwoo berada di lantai paling atas, dan tidak terlalu besar. Satu-satunya permintaannya adalah dapur besar. Aku ragu-ragu di pintu depan, memikirkan bagaimana cara masuk ketika pintu itu terbuka dengan sendirinya.

"Masuk."

"Oh terima kasih."

Dia tampaknya tidak dalam suasana hati yang buruk. Aku memeluk Chirpie, karena rumah Myungwoo dipenuhi dengan batu ajaib, yang merupakan makanan Chirpie. Burung itu mulai berkibar saat melihat batu ajaib kelas A, dan aku buru-buru meletakkan pecahan batu ajaib kelas D di mulutnya saat aku duduk di sofa.

"Tentang kemarin."

Aku memperhatikan Myungwoo saat dia membawakan makanan ringan.

"Apakah hunter lain mengganggumu di bengkel?"

"Tidak banyak."

Aku melihat bahwa dia membawa buah kering dan irisan daging kering, yang tampak merah aneh.

“Itu buah dari dungeon. Telah terbukti dapat dimakan dan dapat masuk ke dalam inventaris.”

"Daging?"

"Tidak."

Ada monster kelas rendah yang sebenarnya enak. Sementara orang-orang masih menganggap monster menjijikkan untuk dimakan, mereka akan menjadi makanan mewah di masa depan. Sekarang, air masih diminum dari dungeon, dengan botol yang terbuat dari bahan dungeon.

“Mereka enak.”

Myungwoo bisa membuat makanan kering terasa seperti makanan penutup yang mahal.

"Namun, Noah khawatir kamu sedang dalam suasana hati yang buruk."

“Tentu saja aku.”

Aku menatap Myungwoo, yang terlihat sedih.

"Aku menyesal membuat Grace itu untukmu."

"…Apa?"

"Aku membuatnya untuk melindungimu, bukan untuk membuang keselamatanmu."

“Itu…”