Oneshot Yaoi [Gojo Satoru] HIAT

TojiGo ; Puncak gunung🔞

PAIR
Toji Fushiguro x gojo satoru

Contain warning :
short story, random.

"Genjot~ genjot~ dipuncak gunung,aduh enak sekali~iii"
Toji dengan riang bernyanyi, sambil mempercepat tempo genjotannya membuat Satoru meracau gila dibawahnya.

Tenda kemah itu berguncang, cahaya lampu sedikit bergoyang menerangi aksi panas dua orang didalamnya.

"Tojihh..ahh!..ah~ ah! too ngh! fast..ahng!"

Satoru mencengkram matras tipis dibawah nya, mata langit itu melayang keatas. Rahang lembut nya ia dongakkan, dengan lelehan saliva yang menetes hingga ke dagu putih. Sengatan kesenangan sudah menerbangkan nya lebih tinggi dari gunung yang mereka jajaki sekarang.

Toji menggenggam kedua paha putih itu erat, gerakan nya semakin intens.satoru menggeliat mati matian dibuat nya.

"Biarkan gunung bergoyang untuk kita, "racau Toji. Ia juga sudah terbakar kewarasan karena betapa enaknya tubuh yang ia genjot sekarang.

"Engh!..ah♡ ah..ha..ngahh~.. tenda..nyahh"

Toji menurunkan tubuhnya, melumat bibir seksi yang bengkak itu dengan agresif. Lalu melepas lumatan dengan saliva yang bertaut. Ia menyeringai dihadapan manik langit yang kini menatapnya sendu sayu.

Toji hentak lagi semakin dalam"angh!♡"erang satoru dengan mata terpejam, mulut menganga."yakinlah tenda nya anti rubuh sayang"ucap toji dengan seringai

Ia menegakkan tubuh lagi. Mempertahankan tempo cepat tadi dengan stabil, lalu berucap riang, "nyanyi bareng, yuk."

"Kiri kanan kulihat setan banyak yang sudah pingsan~~"

"Kiri kanan kulihat setan banyak yang sudah pingsan~~"

Satoru terengah-engah hebat. Tak mampu lagi sudah ia menjawab. Yang dilakukannya hanya pasrah mendesah tak karuan.

Kenapa jadi seperti ini?

Ia mendaki hanya untuk healing dari pekerjaannya yang stress. Bersenang muncak berdua, Satoru tak bisa menyangka ia dibuai oleh rayuan maut seorang Toji. Seharusnya ia tak mengajak pacar gila nya ini.

Hehe, kamu aja yang terlalu meremehkan setan gunung, Sat. Di kamar beduaan aja, bisa ada pihak ketiga-oops! (Abaikan)

Disela-sela pikiran nya yang mengawang, Satoru hanya bisa berdoa, agar penunggu gunung disini tak meng-azab mereka.

Meanwhile:

"wah anjing! genjot terus pak!genjot! genjot sampai gunung ini longsor! atas nama saya penunggu gunung ini merestui hubungan kalian!"-mimisan + wajah cantik penunggu gunung ini memerah panas menatap pemandangan malam yang luar biasa di gunung, bahkan tenda yang cukup tebal itu tak kan bisa menghalangi penglihatannya:v

End.

Chp selanjutnya tenang aj nanago kok🤣