Oneshot Yaoi [Gojo Satoru] HIAT

Requested SuguSato ; Ku menangis~ membayangkan~

Warn! Omegaverse Universe! Angst, M-preg, married couple.

Pair : SuguSato

°°°

Satoru, omega berambut putih itu melebarkan matanya.

Ia menatap tidak percaya pada benda pipih ditangannya. Ia mencoba mengguncang benda pipih itu lagi dan mendekatkan bola mata indah nya ke garis lintang berwarna biru yang ada di benda itu. Itu 2! Meskipun garis disebelah nya sedikit samar itu memang 2 garis.

Tangan nya gemetar, 'positif!'

"Anj** i'm pregnant?!!" teriakan heboh tiba-tiba keluar dari mulutnya. Ia berlari keluar dari kamar mandi dan dengan cepat menuju kamar tidur nya.

Begitu cepat, hingga kakinya menabrak pinggiran pintu. Tetapi wajah Satoru masih sangat bahagia. Ia melemparkan dirinya ke kasur, ranjang sampai berderit di buat nya. Ia berguling-guling di sepanjang kasur dan memeluk bantal ataupun guling, apapun yang ada didekat nya.

Teriakan heboh selanjutnya terdengar lagi.

"Makk, anakmu hamil!!!"

Jangan salahkan Satoru atas kehebohan nya yang kolot. Ia sudah menunggu momen saat ini selama bertahun-tahun. Lebih tepatnya, sudah 6 tahun ia menikah dengan Suguru, alpha nya. Tetapi ia masih belum mengandung anak mereka, selama masa-masa ini ia bersedih dan merasa begitu bersalah pada Suguru karena belum bisa memberikan nya buah hati.

Terkadang muncul keraguan tentang dirinya, apakah dia memang tidak bisa hamil? Atau seperti yang di katakan keluarga Suguru padanya bahwa ia adalah seorang omega cacat?

Bagaimanapun, ia tidak bisa menyalahkan siapapun tentang cemoohan yang didapat nya itu. Satu sisi yang menyedihkan, ia hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri karena tidak bisa memberikan anak untuk Suguru dan cucu untuk ayah ibu suaminya.

Tapi sekarang ia benar-benar hamil. Satoru tidak percaya ini adalah mimpi, bahkan jika ini mimpi tidak mungkin ada mimpi yang seindah ini.

Meski ia tidak tahu berapa umur kandungannya sekarang, Satoru tidak peduli. Yang terpenting ini kehamilan nyata, dan sebuah kabar baik yang akan membuat Suguru sangat bahagia.

Memikirkan ini, Satoru terlampau antusias. Ia berlari lagi menuju dapur, mengambil sebuah handphone yang tergeletak di sudut meja makan. Ia sedang memikirkan apakah akan menelpon suaminya sekarang dan memberitahu tentang kehamilannya lewat telpon? Satoru berpikir keras. Segera ia menggelengkan kepala nya dengan senyum cerah, 'tidak! Biarkan ini menjadi kejutan untuknya.'
Sudah diputuskan, ia akan memberikan kejutan untuk Suguru saat dia pulang dari pekerjaan bisnis luar kota nya.

Benar juga! Satoru melirik kearah tanggal yang tercetak di layar handphone nya, kebetulan malam ini! Jika tidak ada yang menundanya, suaminya pasti akan pulang dan membawakan nya oleh-oleh dari luar kota.

Satoru menatap sendu pada layar handphone nya. Disana nampak foto wallpaper dia dan sang suami saling merangkul dengan pakaian SMA, foto itu memang sudah lama, tapi kenangan yang berasal darinya masih akan tetap terasa seperti berlalu nya kemarin.

Jika di hitung, sudah hampir dua minggu lebih, Suguru-nya pergi ke luar kota untuk melakukan perjalanan bisnis. Awal-awal ia memang sering menelepon suaminya untuk meminta kabar, tapi entah sejak kapan komunikasi mereka terputus dan Satoru tidak pernah mendapatkan kabar dari sang alpha.

Satoru awalnya khawatir, tapi ia selalu mencoba memenangkan dirinya dengan berfikiran positif. Mungkin Suguru sangat sibuk makanya tidak sempat memberikan kabar padanya.