I
Munafiknya aku yang berkata
Namun, tak memandang mukaMenyatakan dusta yang menoreh puluhan luka
Aku hanya bisa berjanji
Namun, tak dapat menepati, dan masih saja mengingkariSungguh, aku ingin mengulang semua ini
Aku ingin kembali, dan aku takkan lagi berjanji akan sesuatu yang tak pasti
Munafiknya aku, terhadap lisan yang menyembunyikan jujurnya
Terhadap hati yang menutupi kebenaranya
Terhadap sukma yang menggema di langit-langit semesta
Dan, terhadap aku yang ingkar akan hatimu
II
Jiwa-jiwa yang hidup, kini mulai hilang perlahanMereka seakan buta pada kata yang pernah terucapkan
Walau mengatasnamakan kebenaran
Namun, semua dusta tak bisa dibenarkan
Bahkan, kejujuran pun sering menjadi kebohongan semata
Hingga lenyap keyakinan atas kepercayaan itu sendiri
Menyisakan penyesalan akan Ia dan tangis sang hati
Yang tak lagi percaya pada pesan Semesta
Banjarnegara, 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Akankah Kita Kembali Bersama?
ПоэзияSeri puisi dari cerita "Pengharapan" Banyak hal di dunia ini yang tak mampu kulakukan, seperti halnya memperjuangkanmu sampai titik akhir itu. Namun, satu yang kau harus tahu "Aku pernah sangat mencintaimu".