Seperti pagi biasanya Reynata datang ke sekolah dan langsung disibukkan dengan tugas-tugas yang semalam belum ia kerjakan karena malas. Yang benar saja ia menghabiskan malamnya hanya dengan scroll Tik tok dan melihat channel YouTube mukbang. Meski sering ketahuan Maminya ia tetap saja tak mau merubah sikap malasnya tersebut.
"Aduhh, akar 12 ditambah akar 9 berapa sii..!! Lu juga Matematika kenapa gitu ga selesai sendiri masalah lu. Pusing tau gue mikirin lu tiap hari" gerutu Reynata sambil mengacak-acak rambut hitam panjangnya yang sekarang sudah tidak rapi lagi.
"Ngerjain apa si, serius amat?" Tanys Belva yang langsung duduk di kursi sebelah kursi Reynata.
"Tumben lu datengnya mepet, ga kaya biasanya masih kurang 15 menit an"
"Hala sekali sekali laaah, lagian masih 5 menit lagi" jelas Belva sambil mengambil buku mapel mat miliknya agar bisa di contek Reynata.
"Rey, lu tadi pagi kemana kok udah gak ada dirumah. Mana kemarin nomorlu ga aktif sejak pulsek, kemana aja lu?!" Sambar Vina yang baru saja datang.
"Ciee, khawatir nih ceritanya. Utututut... Kemarin tuh HP aku mati dan casnya.. Nihh!" Sambil menunjukkan kabel putih panjang yang berada di laci mejanya.
"Dasar! Masih muda udah pikun haha" ejek Belva, sambil sibuk membenarkan jawaban matematikanya.
Belva adalah anak yang pintar matematika. Tak jarang ia juga memenangkan lomba-lomba matematika sejak di bangku SMP. Namun, tidak kaget karena ia memang di ikutkan les matematika di beberapa agensi oleh orang tuanya. Yang menyebabkan ia bisa dibilang kurang istirahat.
"Eh kemarin lu pulang sama siapa?" Tanya Vina
"Tuhh pojok depan" sambil menunjuk ke arah Vano barada.
"WHATTT SI VANO. TUH ANAK KESAMBER APA SI. DAN LU KASIH PELET APA KE DIA!?" tanya Vina yang sudah mulai naik pitam karena cowok yang ia sukai telah mengantarkan saudara tirinya ini.
"GW JUGA BINGUNG SII, MANA TADI PAGI DIA JUGA JEMPUT GW"
"HAHH, FIKS DIA SUKA SAMA LU REY!" timpal Belva.
"Dih suka dari mana, nyiksa yang ada. Dia tadi ada Dateng kerumah jam setengah enam coba. Salah gue masih preapare. Kan jadinya ga slay nih rambut"
Vina yang semula berdiri menghadap kedua temannya ini langsung mendudukkan dirinya dengan kasar di bangku miliknya.
"Cihh, lu aja yang caper Ama Vano. Siapa juga yang mau sama anak gendut, tolol kayak lu, Rey!" Nyinyir Vina pelan hingga tak ada yang bisa mendengarkannya.
----
Sepulang sekolah ternyata Reynata tidak langsung pulang. Lagi lagi ia di ajak Vano pulang bareng dia. Namun, sekarang ia masih

KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Different
Novela JuvenilKata orang jika kita mencintai seseorang lebih dari 3 bulan, artinya ia mencintai dengan setulus hati. Namun, bagaimana ceritanya jika suka sama seseorang selama 3 tahun?