Chapter 5 [Kapan Kita Bisa Normal? ]

65 7 0
                                    

Chapter 5

In Home Pkl 19.10 p.m

"Kami pulang! "

"Tuan! Bapak, Ibu, selamat datang"sambut bibi ramah

"Frostfire mana bi? " Tanya ayah

"Tadi katanya mau... Hibernasi" Jawab Bibi

"Hibernasi? " Ucap ayah bingung

"Yang bener aja tu anak hibernasi, bohong tuh! "Ucap Blaze asal nyolot

"Tapi daritadi gak keluar, gak ada suara handphone, sangat sunyi"

"Kakak... Aku mau tidur... " Ucap Ice manja pada Blaze

"Iya iya... Ayo ke kamar! "

"Oh ya, bi udh masak? "

"Iya, ini mau masak bu! "

"Baik silahkan masak, kami mau bersih bersih"

Beberapa menit kemudian

"Frostfire... Ayo makan malam! " Panggil Blaze dengan tidak ramah 'Tu anak beneran hibernasi apa!? 'Pikirnya lalu mencoba membuka pintu namun dikunci "Ni anak maksa! " Pikirnya lagi lalu mengambil kunci dari sakunya

Masuk, dan membangunkan adiknya dengan kesabaran extra, dan benar saja, dia sedang hibernasi

"Frostfire! "

"Apasih kak!? "

"Makan! "

"Ga laper! "

"Kalo gamau, nanti kakak sered kamu! " Ancam Blaze

"Gendong! " Ucap Frostfire mendadak manja

"Kamu sehat dik? "

"Hah-... Apa yang kakak lakukan disini? "

"Sepertinya kau tidak sehat" Ucap Blaze yang mendadak waras //plak- :v//

"Maksudnya? "

"Dhlh, otakmu habis terbentur apa? "

"Gak kok"

"Bunda! "

"Apa Blaze? "

"Ini bun, Frostfire gk sehat, masa tadi dia manja tapi mendadak sadar lagi, walau agak polos"

"Gak panas kok" ucap bunda menyentuh dahi anak bungsunya

"Apaan sih bun!? "

"Gak panas Blaze! Gak sehat apanya!? "

"Beneran, tadi itu dia gk sehat, oh ya kan ada CCTV liat aja"

"Nanti! Ayo makan! "

Pkl. 20.00 p.m

"Sadarkan dirimu adik! Dan kau tidak bisa keluar sebelum kami membukanya! "

"Kakak!!! Buka pintunya!!! " Rengek Frostfire yang terkurung dikamarnya sendiri"Apa salahku!? PAPA!!! BUNDA!!! "

"Berisik! "

Kamar Blice

"Kakak, ngantuk! "Rengek Ice

"Terus? "Respon Blaze cuek

"Temenin tidur" Ucap Ice manja

"Manja! "

"Kakak tega UnU"

"Jangan mentang mentang kau sedang sakit, kau bisa mempergunakan diriku semaumu"

Dalam hitungan detik, Ice melempar bantal ke kepala Blaze

•Janji•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang