Chapter 9
"Apaan sih kakak, pake berebut kue segala, kan adanya digetok panci dan kue turun ke tanganku" Ucap Frostfire mengomeli kakaknya sendiri
"Ya kan masih pengen" Jawab keduanya kompak
"Gk bisa yang akur dikit gitu? Misal dibagi 2 kek, atau gimana lah"
"Buat apa bagi sama dia! "Ucap keduanya lagi kompak
"... Punya kakak gini amat, gk bisa akur! "
*Nada dering handphone*
"Pesan masuk tuh Frost"
"Grup pada heboh ae nih,ada pertunjukan di sekolah?Pemainnya adalah kelas 5, yaitu kelasku? "
"Selamat semoga anda jadi batu UvU" Ejek Blaze
"Yaudah gapapa jadi batu, jadi bisa tidur kan? "
°×|Paginya di sekolah|×°
"Baik anak anak, jadi seperti yang ibu umumkan di grup, kelas kita akan mengadakan acara pertunjukan di sekolah, dan pemainya, yang akan menjadi pangeran adalah... "
"Saya bu!"
"Saya aja bu! "
"Saya bu! Pilih saya! "
"Oke... Jadi... Pangeran di cerita ini kembar, yaitu Nathan dan Nethan, dan pemeran pangeran adalah... Frostfire dan Supra! "
Frostfire yang mendengar itu langsung keselek angin, sementara Supra yang sedang menulis menggunakan pensil mematahkan pensilnya, kelas menjadi hening seketika
"Pemeran putri siapa bu!? "
"Pemeran putri ada 2 dari 2 Kerajaan berbeda, yaitu... Stella dan Mala! Untuk Glacier akan menjadi raja, dan Clara akan menjadi Ratu! Sisanya menjadi hiasan seperti batu, pohon, dan matahari! "
"..." Semua terdiam mendengar penjelasan ibu guru
"Ck! Harusnya aku! "
»»——>❃<——««
"... Dialognya banyak, sepertinya memang lebih baik jadi batu... " Ucap Frostfire yang terus menerus mengeluh
"Frostty, makan! " Ajak bunda
"Iya bun... Sebentar... Aku masih sibuk... " Jawab Frostfire yang masih menatap buku dialognya
"Sibuk apa? "
"Dialog... Oh ya, bunda sama papa diundang ke sekolah besok, karna ada yang harus ditandatangani... "
"Kamu dapat peran pangeran? "
"Ya... Bersama Supra... "
"Bagus...Tapi kesehatan juga penting! Ayo! "
»»——>❃<——««
Frostfire pov
"Setelah orang tua datang kita tidak boleh telat, jika kita telat makan akan diganti murid lain"
Ya, itu kata salah satu teman kelasku yang bernama Clara, aku tidak boleh telat, namun disaat akan keruang guru...
|×|
KAMU SEDANG MEMBACA
•Janji•
RandomAnak kembar berbalik sifat berusia 15 tahun ini berulah lagi, dengan sang kakak yang keras kepala dan sang adik yang pemalas, entah bagaimana hal ini bisa terjadi dari lahir, mereka memang sangat aneh, kembar tapi beda sifat, walaupun begitu mereka...