sudah hampir lima hari Mark tidak masuk kerja, ia sengaja mengambil cuti untuk menjaga Jeno karena kini usia kandungan Jeno sudah genap 9 bulan jadi tinggal tunggu hari saja
"Kak tolong ambilin kaus kaki bayi di lemari dong" kini mereka sedang mempersiapkan apa aja yang akan di bawa kerumah sakit, rencananya besok mereka akan pergi kerumah sakit untuk menunggu Jeno sampai bersalin katanya sih supaya bisa langsung di tangani dokter
"siapp komandan" Mark mengambil kaus kaki yang di sebabkan oleh sang istri "nih Jen" Mark memberikan kaus kaki itu pada Jeno
"okee makasih kak Mark" lalu Jeno langsung mengambil kaus kaki yang berada di tangan Mark
"iya sama sama sayangku" setelah itu Jeno memasukkan kaus kaki bayinya ke tas.
"huh akhirnya selesai jugaa" eluh Jeno
"udah selesai Jen? masi ada ga?" tanya Mark sambil mengusap kening istrinya dengan lembut
"udah kak, kayanya udah deh ga ada lagi" balas Jeno
"ohh ya udah ini barang barangnya kaka langsung masukin ke mobil aja ya? supaya besok langsung berangkat ga usah angkat angkat lagi" ucap Mark sambil menatap wajah Jeno
"ohh ya udah bawa aja ke mobil kak" timbal Jeno
"sip, ya udah kaka bawa dulu ini ke mobil kalo kamu ada apa apa kamu langsung telepon kaka aja ya" - Mark
"okee siap"
setelah itu Mark langsung bergegas untuk membawa barang bawaan itu ke dalam mobil
"nahh udah selesai ni, bentar tak check dulu lah . . satu dua tig--"
DRTT
DRTT
Mark merasakan getaran dari kantongnya, ternyata itu adalah hpnya ia merogoh hpnya lalu melihat nama kontak untuk mengetahui siapa yang meneleponnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jeno?" setelah Mark membaca nama kontak nya ia langsung mengangkat telepon itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
setelah teleponnya di tutup Mark langsung memasukkan handphonenya ke kantong
sesampainya di minimarket Mark langsung menuju lorong es krim
"eh Jeno tadi ga bilang mau eskrim rasa apa mmm gmn ya?" Mark berpikir sebentar "ya udah deh beli satu satu aja, sekalian nge stok kan"
setelah mengambil barang barang yang ia perlukan Mark lalu berjalan menuju kasir "sudah ini saja mas? ga ada tambahan lagi?" tanya sang kasir
"ngga mbak udah" balas Mark
"baik mas, total jadi seratus lima ribu rupiah" ucap sang kasir
Mark yang mendengar ucapan kasir tersebut lalu Mark memberikan uangnya
"ini mas kembaliannya dan ini struknya, terimakasih"
"iya mbak"
"JEN KAKA PULANG INI ES KRIMNYA" teriak Mark saat baru saja membuka pintu rumahnya
Jeno yang mendengar teriakkan Mark lalu menyahuti teriakkan itu
"IYA KAK TUNGGU" sahut Jeno "yuhuu es krim"
Jeno dengan langkah perlahan menuruni tangga, setelah sampai di bawa Jeno langsung menghampiri suaminya
"kamu mau es krim rasa apa? kaka tadi lupa tanya kamu mau es krim rasa apa jadi kaka beli aja semua varian rasanya" ucap Mark
"hehe iya kak maaf ya tadi Jeno lupa kasih tau kaka, btw Jeno mau es krim rasa vanilla dong" balas Jeno
"iya Jen gpp" timpal Mark "ni Jen es krimnya" ucap Mark sambil memberikan es krimnya ke tangan Jeno, tak lupa iya memberikan sendok untuk Jeno
"wahh makasih ya ka" setelah itu Jeno langsung memakan es krimnya
"iya sayang sama sama" ucap Mark membalas ucapan Jeno
20:53
"Jen udah belum makan es krimnya?" tanya Mark pada Jeno
"eung? udah kok ka, kaka udah ngantuk ya?" balas Jeno
"nah betul itu yuk ah kita tidur" timpal Mark
"ayoo kak"
kini Mark dan Jeno sudah ada di kamar mereka sebelum tidur mereka pasti melakukan ritual terlebih dahulu.
apa itu ritualnya?
yups ritualnya adalah mengajak ngobrol calon anak mereka
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
dan kini Mark tengah mengelusi perut Jeno "ututu anak ayah bentar lagi mau lahir, kamu tau? ayah sama bunda udah ga sabar liat kamu" setelah itu Mark mengecup perut bulat sang istri
taj lupa Mark mencium kening istrinya "selamat malam sayang, mimpi indah . . ."
