rewel

3.8K 196 8
                                    

jam kini menunjukkan pukul 1 malam tapi keluarga kecil Mark sama sekali belum bisa tidur karena si kecil Chenle terus saja menangis

"suutt udah nangisnya ya sayang? ngga cape hmm?" ucap Jeno sambil menimang putranya

setelah mendengarkan ucapan sangbunda bukannya berhenti menangis Chenle malah menangis semakin keras

Jeno menoleh ke arah suaminya.

"Kak panasnya ngga turun turun, kita ke dokter aja gimana kak?" tutur Jeno sambil menatap putranya dengan penuh ke khawatiran

"iya Jen, tunggu sebentar" Mark mengambil handphone lalu langsung menghubungi asistennya

"pak tolong siapin mobil ya" setelah itu Mark dan Jeno langsung berjalan ke luar rumah


..........

Mark, Jeno kini sudah ada di rumah sakit tepatnya di ruang pemeriksaan.

"baiklah bayi manis buka sedikit mulut muu" seakan mengerti apa yang dikatakan oleh sang dokter bayi manis itupun langsung membuka mulutnya

"aaahh pintarnyaa" puji sang dokter

"baiklah sudah selesai" seakan mengerti kode itu Jeno langsung mengangkat putranya dan berjalan mengikuti sang dokter

"coba saya tebak, bayi manis ini pasti anak pertama mu bukan?"

"ahh iyaa dok, jadi gimana keadaan anak saya?" tanya Jeno

"anak anda baik baik saja tuan hanya saja kini dia sedang dalam pase tumbuh gigi, mungkin ke depannya anak anda akan lebih rewel dari sebelumnya. jadi tidak perlu terlalu khawatir" jelas dokter itu

"saya akan menambah beberapa obat dan vitamin untuk mengurangi rasa sakitnya, dan nanti silahkan anda tebus obatnya" tuturnya

"ahh baik dokter terimakasih" ucap Jeno yang hanya di balas senyuman oleh dokter muda itu

*cantik, tapi sayang sudah memiliki suami dan anak ..... * batin dokter yang bername tag Na Jaemin







'heh PMKSD ya?' - makeu





.....

Mark, Jeno dan Chenle kini udah ada dalam perjalanan pulang di sepanjang jalan hanya ada keheningan tidak ada yang ingin membuka suara, sebelum..

"huft secepat ini bayi lumba lumba ku tumbuh? aku tidak bisa membayangkan bayi ini nanti akan kuliah, lalu menikah" ocehnya

Mark yang mendengar ocehan istrinya hanya bisa terkekeh

"ohh iya Jen, gimana sebelum pulang kita makan kue beras dulu? bukankah kita sudah lama tidak memakannya? di ingat ingat terakhir kita memakannya adalah saat kita bertemu untuk pertama kalinya....








Flashback.

Jeno baru saja pulang dari kampus kini dia sedang berada di halte bis yang akan mengantarnya pulang

"yaa ampun bisnya kapan datang? hujannya semakin deras saja" dengan terpaksa dia menunggu bis itu sembari duduk di tempat duduk yang sudah disediakan

siapa sangka kini matanya mulai menutup.

17:30
kini mata si manis perlahan terbuka sayup sayup ia terdengar suara bis di hadapannya

"eungg.." erangnya sambil menatap kepergian bus itu

1

2

3

"YAKK BIS SIALAN TUNGGU AKU!!" Jeno kini berusaha mengejar bis itu dan pandangan hanya menatap bis itu dan tidak melihat kedepannya

dan..

BRUK!!

*duhh

*huee sakit bunda

Jeno melirik apa yang barusan ia tabrak dengan terkejut ternyata yang ia tambah itu ada orang oemgi mana cakep

"ahh aduh maafin Jeno ya ka.. Jeno bener bener minta maaf" ucapannya sambil membungkuk

"iya iya tidak apa apa, lain kali kamu berhati-hati lah" pria ini heran kenapa tidak ada jawaban dia melirik anak yang baru saja menabraknya kini sedang menahan tangisnya

"hey hey kenapa menangis? apa ada yang terluka? katakan padaku" pria itu langsung berdiri dan berjalan ke arah Jeno

"HUEE AKU KE TINGGALKAN BISS AKU SEKARANG NGGA TAU HARUS PULANG NAIK APA RUMAH KU CUKUP JAUH" ucapannya sambil terus menangis

pria itu terkejut "ehh stt sudah tidak apa akanku antar pulang nanti jangan menangis nanti orang kira aku melakukan yang tidak tidak kepada mu, oh ya perkenalkan namaku Mark, Mark Lee" ucapannya sambil berusaha mengajak Jeno untuk bersalaman siapa tau di balaskan?

"hiks baiklah, maaf jadi merepotkan mu. namaku Jeno, Lee Jeno atau panggil nono aja nggapapa kok" balas si manis sambil tersenyum

*cantik, sangat cantik.

"huh? kak Mark?" ucap Jeno sambil melambaikan tangan di hadapan Mark

"ahh iya maaf tadi aku melamun, Jeno lapar tidak? tadinya aku akan pergi dulu ke toko kue beras apa kamu mau ikut?"

"wahh mauuuu"
_

"ini tuan pesanannya" seorang pelayan menghampiri meja mereka dan menaruh pesanannya

"iya bibi terimakasih"

"yok Jen di makan rasanya enak kok" ucapnya bersemangat

"iyaa terimakasih dan..

"SELAMAT MAKAN" ucap keduanya bersamaan

Flashback off
....

begitulah kira-kira awal pertemuan mereka ya ges

family I|I MarknoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang