71. The Queen

10.1K 1.1K 1K
                                    

WAJIB FOLLOW: Tialrhyu🤍 BIAR GAK KETINGGALAN INFO UPDATE!!

Bantu promosikan cerita ini ke teman atau sosial media kalian! Post di tiktok atau reels gunakan hastag #arkanindawattpad #tialrhyu, ya!❤️

Cek selalu spoiler next part serta konten menarik di tiktok: @wattpadtiaa or Instagram: @tialrhyu & @wattpadtiaa jangan sampe ketinggalan 😜!

RAMEINSSS DENGAN EMOSI KALIAN YANG MEMBARAAAA🔥🙏🏼

Typo nya bantu koreksi ya💘

"Lo tau, La? Orang yang lo cintain mati-matian itu udah gila! BAHKAN DIA HAMPIR NELANJANGIN ADIK KANDUNGNYA SENDIRI, ANJING!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo tau, La? Orang yang lo cintain mati-matian itu udah gila! BAHKAN DIA HAMPIR NELANJANGIN ADIK KANDUNGNYA SENDIRI, ANJING!!"

Paula seketika bungkam membisu tak berani membalas perkataan Arkan lagi. Dia shock. Tentu saja.

"Bohong!" sahut Darren. Cowok itu memandang Paula dari tempatnya. "Sayang, percaya nya sama aku aja!"

"Diem lo!" hardik Kenzie tersulut emosi. Tak tanggung-tanggung ia bekap mulut Darren agar cowok itu diam.

Sedang Paula ditempatnya masih membisu, bingung harus berkata apa. Tidak, Darren tidak seperti itu, bukan?

"La," panggil Aninda. Membuat Paula menoleh pada gadis itu. Aninda bisa melihat kedua mata Paula berkaca-kaca.

"Maaf, bukannya gue egois," ujar Aninda, cukup membuat bingung semua orang. "T-tapi gue benar-benar udah nggak bisa. Gue takut sama dia."

Kemudian Aninda memungut ponsel Darren yang tergeletak di lantai karena tadi sempat terlempar kala cowok itu dihajar Arkan. Semua orang lantas memperhatikannya. Tak terkecuali Darren yang nampak was-was. Cowok itu memberontak berusaha melepaskan diri dari Abiyan dan Kenzie, tapi tidak bisa.

"Lo liat ini?" Aninda kembali menghampiri Paula sambil memperlihatkan sebuah foto yang ada di ponsel Darren.

Itu foto Aninda, eh ralat, tepatnya foto bagian belahan dada Aninda, yang sengaja Darren potret sendiri, tadi. Gambarnya terlihat jelas, apalagi di slide kedua wajah Aninda tertampil nyata. Memalukan, menjijikkan.

Hati Paula hancur melihatnya. "E-nggak."

Aninda segera mematikan ponsel tersebut. Tak ingin teman-temannya yang lain ikut melihat juga. Biarkan saja hanya Darren, Paula, dan dirinya yang tahu. Sejujurnya ia juga merasa jijik dengan dirinya sendiri. Sakit.

"Dia mau lecehin gue, La. Lo tau setakut apa gue tadi?" Aninda berusaha menahan air matanya yang hendak tumpah. "Sumpah, gue nggak bisa diam lagi. Ponsel ini bakal gue jadiin bukti. Gue mau Darren dipenjara."

"ENGGAK!" sentak Paula. Gerakan cepat ia langsung merebut ponsel Darren dari Aninda. Lalu melemparkannya ke lantai cukup kasar sampai ponsel tersebut pecah berkeping-keping.

Arkaninda : Sacrifice (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang