7. Jealousy

549 89 12
                                    

AUTHOR POV

Jam 10 malam,

Dimas terlihat mondar mandir di taman rumahnya, nelponin Jefri dan Ayla tapi nggak diangkat daritadi.

Sampai akhirnya.. beberapa menit kemudian Jefri dan Ayla masuk ke area pekarangan rumah Dimas masih sambil cekikikan entah becanda apa aja berdua.
Nggak pada mikirin Dimas yang lagi cemas daritadi.

"Eh? Ngapain lo disini? Nggak nugas?" Tanya Jefri santai dengan sisa-sisa ekspresi ketawa di wajahnya.

Dimas mandang Ayla. "Kemana aja sih?"

"Kaya' orang tua aja lo Dim nanya begitu." Jawab Jefri.

"Mamanya Ayla nanya ke gua bangsat."

Lah kok emosi.

"Sorry Dim, tadi aku ke--" Ayla berusaha menjelaskan walau dipotong sama Dimas karna lagi males ngobrol lebih banyak lagi.

"Yaudahlah masuk masuk. Kalau belum pada makan, makan dulu sana sekalian." Kata Dimas.

.
.
.

Sementara di kamar Dimas,

Lagi ada Joni dan kembarannya yang lagi berantem. Ada aja yang dijadiin bahan adu mulut.

Hari ini Jeni juga main ke rumah Dimas begitu tau bakal ada Jefri disini.

Jeni lagi ngaca dan rapiin rambutnya.

"Udah jelek ya jelek aja." Komentar Joni.

"Bisa nggak sih lo nggak usah gengsi, udah akuin aja kalau gue ini cantik."

"Belum liat Ayla sih."

"Ayla?"

"Saudara tirinya Dimas."

"Kok nggak pernah tau gue?"

"Ya kan bokapnya baru-baru ini -nikah lagi-nya. Gimana sih lo?!"

"Trus kenapa sama dia? Lo suka ya sama yang namanya Ayla itu?"

"Kita udah mau pacaran kali.. nggak usah panik gitu muka lo."

Jeni mandang remeh kembarannya itu. "Nggak mungkin."

Pintu kamar Dimas kebuka.
Dimas masuk dengan muka paling jutek yang pernah dia tunjukin selama ini.

"Kenapa? Ayla mana?" Tanya Joni.

Dimas nggak jawab dan langsung lanjutin ngerjain tugasnya.

"Kenapa lo Dim? Capek banget muka lo." Sahut Jeni.

"Pijitin gue sini biar ilang capek gue." Kata Dimas becanda.

"Tapi minta nomor Whatsapp Jefri ya?"

Masih tanpa menoleh ke arah Jeni.. Dimas jawab, "Ck. Kalau minta nomor Jefri ya bukan pijit, tapi peluk." Sepertinya tujuan Dimas ngomong itu sih cuma biar Joni kesel aja.

"Heh! Heh! Heh!" Tuh kan.. Joni udah nggak nyantai, apalagi waktu liat Jeni udah mulai melangkah dan lari ke arah Dimas.

Emang bener-bener dah si Jeni, cuma demi nomor Whatsapp Jefri doang. -_-

"Eh?! Becan--" Dimas juga ikutan kaget. Nggak siap tiba-tiba Jeni udah nemplok aja di dia sekarang. Beneran dipeluk si Dimas. "Jen becanda Jen!" Omel Dimas.

Belum dilepas juga pelukannya. "Nggak mau tau gue pokoknya lo harus kasih nomor whatsapp Jef--"

Ada yang masuk ke kamar Dimas. Siapa lagi? Jefri dan Ayla.

"Oops." Joni ngeledek Jeni yang ke-gap lagi pelukan sama Dimas di depan Jefri.

"Jef aku bisa jelasin Jef." Jeni jadi panik sendiri.

Good Looking Privilege [ Johnny - Jaehyun - Doyoung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang