"Tidak ada hidup tanpa masalah dan tidak ada hidup tanpa rasa lelah." - AZZELLA
---
Suara adzan subuh berkumandang dipagi hari yang menandakan pergantian gelap akan menjadi terang. Zella mengumpulkan seluruh nyawanya, melirik jam didinding yang berputar. Ia mengambil air putih yang ada disamping meja tidurnya, ini rutinitas sehabis bangun tidur yang wajib dilakukan Zella, setelah itu ia mulai menunaikan kewajiban beribadahnya dan siap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Pagi ini cuacanya sangat cerah, tepat sekali untuk menggambarkan perasaan Zella yang sedang berbunga-bunga. Sudah sekitar dua mingguan Zella menjadi bagian dari siswi di kelas unggulan SMA Nusantara. Bagaimana rasanya? oh tentu saja, gadis ini sangat amat bahagia. Ia juga sudah mendapatkan teman baru dikelas XII ini. Hani Gabriella Nistania Putri namanya, gadis cantik yang sebangku dengannya. Lalu, Zella langsung menghampiri teman nya tersebut.
"Hai..rajin banget pagi-pagi udah baca buku aja." tegur Zella dengan senyum mengembang.
Hani membalas pertanyaan Zella dengan senyum manisnya. "Lo udah ngerjain PR Kimia Bu Desi?" tanya Hani.
"Udah."
"Kantin yuk, laper belum sarapan hehe." ajak Zella kemudian.
Hani mengangguk menyetujui ajakan Zella. Suasana di kantin pagi hari ini cukup ramai, mereka memilih tempat yang jauh dari keramaian tersebut.
"Lo mau apa Zell? biar sekalian gue pesenin." tanya Hani.
"Gue nasi goreng sama jeruk hangatnya satu ya Han."
"Oke, tunggu di sini ya."
Zella pun mengangguk.
"Biar tau rasa tuh mereka! lagian nyari masalah aja sama gue. Berani berbuat berani bertanggung jawab!"
"Hahaha, good boy. Tapi Rev, gue yakin mereka masih gencar untuk mencelakakan kita. Seribu cara mereka lakuin buat bikin Black Angels jatuh. Kita harus waspada."
"Bener nih kata Reza. Mau bagaimanapun kita masih harus tetap waspada. Geng Delta Force semakin lama semakin beringas woi."
"Udah tenang aja, kalian harus percaya sama gue. Selama ada gue, gue jamin mereka engga bakal bisa buat bikin Black Angels jatuh." ujar dengan keyakinan. Semuanya hanya diam mengangguk.
Zella yang sedari tadi mendengarkan arah pembicaraan mereka pun tersentak dengan kedatangan Hani membawa pesanan mereka.
"Heh. Engga baik pagi-pagi udah ngelamun! Kesambet baru tau rasa lo. Nih btw pesanannya nona cantik" celetuk Hani.
"Wkwk duh ngagetin aja deh lo Han. Btw, makasi Hani." jawabnya.
"Btw, lo mikirin apa si Zell?"
Zella menggeleng, "Engga, gu-gue engga mikirin apa-apa kok Han. Itu gue cuma engga sengaja denger pembicaraan anak-anak Black Angels."
Hani melihat kearah yang dimaksud oleh gadis dihadapannya ini. Siapa yang tidak tau tentang Black Angels? sebuah nama geng motor dari SMA Angkasa Nusantara yang hobinya keluar masuk ruang BK. Black Angels ini juga diketuai oleh Revan. Makanya banyak dari mereka yang tidak mau bermasalah dengan geng badboy di sekolah ini. Alasannya simple, karena mereka tidak mau membuat Revan marah. Jika ada yang bermasalah dengan Revan, maka nyawa orang itu tidak akan tenang. Revan tidak segan-segan menghabisi orang yang ingin mencari masalah dengannya.
Black Angels sangat disegani oleh siswa dan siswi SMA Angkasa Nusantara."Eh jadi daritadi lo nguping pembicaraan mereka Zell?"
"E-ehh engga nguping, mereka aja yang ngobrolnya kekecengan. Jadi ga orang-orang juga denger lah, termasuk gue."
"Hahaha muka lo Zell, biasa aja kali jawabnya." ujar Hani sambil memasukkan makanannya ke dalam mulut.
"Lagian ya mereka tuh engga cape apa ya hidupnya tentang seputar perkelahian mulu, engga jauh-jauh dari balapan, tawuran, nongkrong ngabisin duit orang tua, keluar masuk BK terus. Gitu-gitu aja hidupnya." Lanjutnya.
Zella menggendikan bahu, "Emang udah susah Han kalo mereka cuma menjadikan dunia buat main-main aja. Padahal, masih banyak loh kegiatan positif yang seharusnya mereka bisa manfaatin." meneguk jeruk hangatnya. "Sesekali kayaknya mereka harus ngerasain dibawah biar mereka bisa belajar. Kalau kayak gini terus mah ya pasti bakal terus begitu."
Hani menyetujui perkataan Zella. Pembicaraan tentang Black Angels cukup sampai di situ. Karena mereka terlalu malas untuk membicarakan mereka.
Saat Zella sedang larut dalam diamnya, matanya terkunci oleh sepasang mata yang entah dari kapan juga sedang memperhatikan dirinya. Bukannya salting, tapi Zella hanya risih ditatap seperti itu. Cepat-cepat Zella memalingkan wajahnya. Saat sudah mau balik ke kelas, Zella sempat melihat ke arah seseorang yang barusan menatap Zella. Tiba-tiba dari arah sana seseorang itu mengedipkan matanya dengan genit ke Zella.
"Dih! Lo pikir gue salting dikedipin begitu. Dasar cowok gila!" batinnya berbicara.
"Kenapa Zell?"
"Engga papa Han. Ayo ke kelas." Ajaknya.
---
A/N. Hai masih awal-awal wkwk. Berikan tanggapan please untuk chapter ini. Penasaran ga sama Black Angels dan Delta Force? hehe.
Note : Jangan lupa tandai bagian Typo dan Revisi & Jangan lupa tinggalkan jejak.
Love, Mawar Sylvia
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZELLA [On Going]
Roman pour AdolescentsAzzella Kayla Maharani atau yang sering kerap disapa Zella. Gadis cantik yang didewasakan oleh keadaan. Memperjuangkan semua mimpi-mimpinya di sini. Tidak ada kata lelah untuk untuk dirinya. Semua impian dan harapan ada dibenak nya. Cinta? Menurutny...