2. The Story When I Meet You

224 38 3
                                    

JAEHYUN kini nampak berjalan dengan perasaan marahnya. Sudah dari awal dia menolak untuk ikut serta bersama Ayah dan Ibunya. Awalnya Jaehyun pikir putri dari keluarga Leedrasian sangatlah sopan dan terhormat. Rupanya hanyalah seorang anak yang dimanja dan terbiasa mendapat apa yang dia inginkan.

Jaehyun mendecih mengingat kejadian tadi.

"A-apakah dibagian sana ada yang terluka Yang Mulia?" ucap Naeun mencoba mengambil perhatian Jaehyun yang sedang sibuk menutupi lengannya.

"Tidak. Jangan menyentuhku Princess Naeun!" jerit Jaehyun ketika Naeun mencoba mendekatinya kembali.

"Yang Mulia, s-saya hanya memeriksa anda.. hiks, apakah salah?" Naeun terisak kecil mendengar bentakan dari Jaehyun.

"Sudah kuperingati tadi, jangan menyentuhku tanpa seijin dariku!" Jaehyun langsung meninggalkan Princess Naeun yang masih terisak.

Naeun yang melihat itupun langsung berteriak sambil mencoba mengejar Jaehyun. Namun, kekuatan yang dimilikinya tidak mampu mengimbangi Jaehyun yang menggunakan kekuatan teleportasi miliknya.

"ARGH! SIALAN!!"

Jaehyun mendesah ketika menyadari dirinya tersesat didalam mansion, atau mungkin lebih pantas disebut sebagai kastil kerajaan ini.

Sedikit mendesis kesakitan ketika melihat luka bakar terdapat pada lengannya. Inilah yang menjadi permasalahan dari dirinya.

Jaehyun akan mendapatkan luka bakar yang cukup serius jika seseorang menyentuh dirinya tanpa seizin dari Jaehyun sendiri. Hal ini membuat Jaehyun cukup kesulitan berinteraksi dengan teman sebayanya dahulu, dan Jaehyun lebih memilih mengurung diri bersama buku-buku kerajaan di perpustakaan.

Jaehyun menghindar bukan tanpa sebab, ketika Jaehyun mengizinkan seseorang untuk menyentuhnya, bukan hanya dirinya yang mendapatkan luka, namun orang yang menyentuhnya pun ikut merasakan dampaknya walau tidak sebanyak milik Jaehyun. Kutukan ini diwariskan padanya karena dosa yang diperbuat oleh sang Ayah di masa lampau. Kutukan ini akan patah apabila Jaehyun bertemu dengan cinta sejatinya.

'Kapankah itu terjadi?' batin Jaehyun.

Terlalu lama beradu dengan pikirannya. Jaehyun sampai tidak memperhatikan jika ada seseorang yang berjalan kearahnya sembari membawa nampan penuh dengan puding.

Sehingga hal yang tak teringinkan terjadi. Mereka berdua saling bertabrakan, hingga membuat nampan yang dipegang oleh orang itu jatuh dan membuat makanan penutup itu berserakan.

PRANGG!

Sementara Jaehyun yang tidak siap, ikut terjatuh menghempaskan tubuhnya ke lantai yang dingin.

"Shh, aww..." desis Jaehyun merasakan sakit yang teramat di bokongnya. Sangat memalukan seorang pangeran yang selalu menjaga wibawanya itu jatuh karena bertabrakan dengan seseorang.

"Astaga! Pudingku...." teriak orang itu yang melihat nasib pudingnya yang sudah menyatu dengan lantai dibawahnya.

Jaehyun terpaku melihat orang yang menabraknya tadi. Inginya Jaehyun memarahi orang yang lewat didepannya, namun urung saat melihat orang tersebut memarahi— menasehati Jaehyun dengan lucunya.

"Tuan! Kau seharusnya tidak berjalan sambil melamun. Lihatlah! Akibat lamunanmu itu membuat pudingku menjadi jatuh. Aku bisa mentoleril hal lain. Tapi, ini makanan! Sangat berharga setiap suapannya."

Setelah selesai berceloteh pada Jaehyun, orang itu berniat mengambil nampannya kembali. Namun, tak sengaja melihat luka yang ada di lengan Jaehyun. Luka bakarnya cukup parah membuat orang itu menjadi khawatir.

My Destiny Is You [Jaeyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang